" SURGA ITU DIHATI "
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian(wajah, baju dan organisasi), juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”. HR Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab no. 2564 (33).
Abdullah bin Amr duduk dengan Rosulullah
ada banyak sahabat lain yang juga ikut bersama,
menyimak dan mendengar
bersama cinta yang sama
dan kepatuhan yang tidak berbeda
dan tiba-tiba keheningan datang seketika,
saat orang yang mereka cintai berkata,
" akan datang ahli surga,
dari pintu masjid yang ada diutara "
maka semua mata memandang kearah sana,
dan hati mereka yang tersimpan tanda tanya.
" seperti apakah ahli surga itu,? "
lama mereka menunggu,
dan orang itu pun masuk dari pintu itu,
dengan jenggotnya yang basah dengan air wudlu,
yang ia baru saja basuh
serta pandangan mata yang begitu teduh
maka iapun duduk bersimpuh
semua mata memandangnya
menerawang serta membayangkan
" apakah ia yang digambarkan,
sebagai ahli surga, "
Dan keesokan hari
kejadian yang kemarin berulang kembali
Rosulullah pun mengatakan hal sama,
" akan datang ahli surga dari pintu utara."
dan orang yang datang yang itu jua
sampai pada hari yang ketiga.
Rasa keingin tahuan Abdullah
memaksanya untuk bermalam
melihat ibadah si ahli surga diam-diam
agar terjawab pertanyaan yang ia pendam.
lepas tiga hari dari yang dijanjikan
ia menghela napas dengan kekecewaan
sebab ibadah yang dilakukan
tak jauh berbeda dengan apa yang ia kerjakan
lalu Abdullah berkata,
" apakah ada ibadah yang kau sembunyikan,
sehingga surga untukmu sudah Nabi janjikan,? "
Orang tersebut tersenyum sambil berkata,
" apa yang kau lihat itulah yang kukerjakan."
Abdullah merasa kecewa,
dengan jawaban si ahli surga
lalu ia pamit dengan segera
belum sampai ia dipintu,
sang ahli surgapun lalu berseru,
" kemarilah ada hal yang ingin kuberi tahu,"
Kemudian ia bercerita, dan katanya,
" lima puluh tahun lebih sudah kulalui hidup ini,
banyak sudah yang kutemui
ada yang berkenan dihati
dan ada sesuatu yang tidak kusukai,
dan terjadi pada diri ini
akan tetapi selalu kucoba untuk mengerti,
agar tidak menyimpan amarah itu dihati,
atau dendam yang sia-sia dan membara."
Tersentak Abdullah dari untaian mutiara,
si Ahli surga yang ia tidak pernah kira
" itu yang tidak aku punya." ujarnya.
" Hati yang lapang dan bersih
adalah buah dari seluruh rangkaian ibadah."
اللهم ارزقنا لسانا ذاكرا وجسدا صابرا و قلبا شاكرا
أمين
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar