Penting di baca Nasihat dr Habib Umar Bin Hafidz beliau berkata :
Seharusnya wanita-wanita kita, kecil
maupun besar, tidak mengikuti ajaran
kaum kafir. Janganlah mengikuti
mereka dalam segala sesuatu, baik cara
berpakaian, adat perkawinan, di dalam rumah serta cara keluar rumah... Siapakah yang kalian ikuti wahai putri-
putri dan wanita mukminah? Siapakah
yang kalian ikuti dan jadikan contoh? Kalian mengikuti orang kafir, Yahudi,
Nasrani, para pelacur, wanita yang
dilaknat ALLAH SWT, wanita yang jauh
dari jalan ALLAH, Bagaimana kalian bisa
sampai terjerumus wahai mukminah?
Dan siapa yang menjerumuskan kalian wahai mukminah, wahai muslimah,
siapakah yang kalian ikuti ?
Siapakah yang telah kalian contoh dan
jalan siapa yang telah kalian ikuti?
Dengan siapa kalian telah menukar
teladan kalian?
Kalian telah menukar Sayyidah Ahlil
Jannah dengan kaum kafir! Kalian telah
menukar Sayyidah Khadijah yang
memperoleh salam dari ALLAH SWT,
dengan kaum yang dilaknat ALLAH
SWT. Apakah yang telah menimpa kita? Berpikirlah secara benar dan serius.
Perkara ini bukanlah sebuah lelucon,
mainan atau gurauan. Ini perkara
agama yang berkaitan dengan akhirat
kita. Juga berkaitan dengan keadaan
menjelang maut, di dalam kubur, di alam barzakh dan hari kebangkitan... Perkara agama ini juga tergantung
pada amal perbuatan kalian dalam
kehidupan, adat, perkataan dan sikap
kalian.
Siapa suri tauladan kita?
Siapa suri tauladan kita?
Siapa suri tauladan kita?
Kita telah menukar dan meninggalkan
suri tauladan Al-Batul, salah satu
bagian dari Rasulullah shallallahu álaihi
wasallam yaitu Sayyidah Nisa’ Ahlil
Jannah dalam adat dan kehidupan
beliau. Dengan siapa? Dengan siapa ya mukminah, ya
mukminah ?!
Lalu bagaimana, apa yang
terbetik di benak kita? Sesungguhnya hal yang memalukan
dan aib bagi muslimah dan mukminah
adalah tidak memperdulikan sirah
(sejarah) Sayyidah Fatimah Az-Zahra,
akhlak dan adat kebiasaan beliau.
Sedangkan kita mencontoh selainnya. Terutama untuk dzurriyat Rasulullah
shallallahu álaihi wasallam. Bahkan
melupakan sirah, akhlak, tata cara
mu’amalah, dan amal perbuatan beliau
lalu mengikuti para pelacur dan kaum
kafir?!
Ya mukminah, bagaimanakah
kehidupan kita?
Tahun demi tahun berlalu dan
sekarang kita memasuki tahun baru
Hijriah. Sampai kapan kita dalam
kelalaian ini? Kita telah menukar ulama dan
pembesar dengan kaum kafir, para
pelacur dan orang yang jauh dari
ALLAH SWT. Ya mukminah, pesta perkawinan
dilaksanakan dengan adat kaum kafir.
Mereka saling membanggakan dengan
mengadakan pesta perkawinan di
gedung-gedung. Perkawinan semacam
itu adalah sesuatu yang buruk, menyimpang dari syariat, menimbulkan
bala’ (kerusakan) dan tidak ada
barokahnya bagi kedua mempelai dan
keluarga mereka. Jika mereka tetap menyelenggarakan
perkawinan yang mewah untuk saling
berbangga diri yang di dalamnya
terdapat tari-tarian dan musik, maka
mereka akan mendapatkan kesusahan
di dunia dan akhirat. Dan katakan kepada mereka, setelah penjelasan ini
maka tidak ada udzur untuk tetap
menjalaninya wahai mukminah. Indonesia dahulu terang bercahaya
dengan adanya kaum sholihin dan
orang yang bertakwa. Mereka datang
dari negara-negara yang baik. Tanpa
adanya mereka, kondisi Indonesia
tidak sebaik sekarang dan kita tidak akan dapat berjalan-jalan seaman
sekarang. Anugerah ini didapatkan bukanlah
dengan mengikuti adat Yahudi dan
Nasrani, kelalaian kepada agama
ALLAH SWT. atau memberati diri untuk
mencari sesuatu yang fana. Namun
karena berkah orang sholeh dan usaha orang-orang yang shiddiq. Keadaan Indonesia yang baik ini
adalah anugerah yang besar dari
ALLAH SWT. karena berkatnya mereka.
Ini adalah sesuatu yang
membanggakan. Marilah kita kembali
ke jalan mereka, mengikuti ajaran serta akhlak mereka dan meninggalkan
susupan syetan dan para
pembantunya. Kita tidak boleh bangga dengan tari-
tarian, pakaian yang ketat
menampakkan bentuk tubuh, dan
penyelenggaraan perkawinan di
gedung-gedung mewah. Apakah
kalian tidak tahu pesta perkawinan Sayyidah Fatimah Az-Zahra di gedung
apa?
Menggunakan tata cara siapa? Sirah Sayyidah Fatimah Az-Zahra telah
terhapus di benak kalian. Apakah
kalian melihat diri kalian lebih agung
dari beliau? Apa saja yang
dipersiapkan Rasulullah shallallahu
álaihi wasallam. untuk perkawinan putri beliau? Dengan cara begitu, apakah turun
derajat Sayyidah Fatimah?
Di akhirat nanti seluruh wanita, sejak
awal penciptaan hingga akhir, akan
menundukkan kepalanya karena
beliau akan melewati jalan cahaya.
Ketika di padang mahsyar, akan
terdengar suara dari Arsy ALLAH :
“Tundukkan kepala kalian dan
pejamkan mata karena Fatimah binti
Muhammad shallallahu álaihi wasallam.
akan melewati shirath.”
Apakah kalian tidak ingin berada di
belakang beliau, lewat di shirath
bersama beliau dan mengikuti beliau?
Kalian telah menukar beliau dengan
lainnya.
Ketika Rasulullah shallallahu álaihi
wasallam. bertanya :
“Apa yang terbaik bagi wanita?”
Sayyidah Fatimah menjawab :
“Yang paling baik bagi wanita adalah
tidak melihat dan tidak dilihat oleh laki- laki.”
Kemudian Rasulullah shallallahu álaihi
wasallam. mencium kening Sayyidah
Fatimah dan berdo'a :
“Semoga ALLAH SWT. memberkati anak
keturunannya.”
Ya mukminah ingatlah, karena suatu
peringatan itu bermanfaat. Jauhilah
adat-adat yang fana tersebut dan
jangan memaksakan diri sampai-
sampai berhutang.
Seperti di dalam
hadits Rasulullah shallallahu álaihi wasallam :
“Barang siapa yang memakai pakaian
untuk dipamerkan maka di akhirat
nanti akan dihinakan oleh ALLAH SWT.” Janganlah berbangga dengan pakaian
sutra dan emas. Sesungguhnya orang
kafir diberi ALLAH SWT. kenikmatan
dunia, namun itu adalah kenikmatan
yang fana. Mengikuti Fatimah al-Batul
Az-Zahra lebih mulia.
♥Yaa Robbi Sholli 'Alaa Muhammad Yaa
Robbi Sholli 'Alaihi Wasallim♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar