Penderek Romo Yai RA
Sedikit kutipan ceramah Romo Yai Rori Al-ishaqi ra (babakan nikah) versi Bahasa Indonesia
"Orang yang (ingin) menikah itu jangan karena (faktor) senang/suka menikah. Orang yang (ingin) menikah itu jangan karena (faktor) kepingin menikah, apalagi karena (faktor) kebelet menikah. Sebab, senang, kepingin, (dan) kebelet itu ada batas (durasi masa aktif) nya. Suatu ketika, akan tiba masanya, dimana rasa senangnya (terhadap pasangannya) itu akan hilang (atau minimal: surut; ter-reduksi). Iya atau nggak?.
Seberapa kuat (tahan lama) sih rasa senang itu, jika sebuah pernikahan tidak dilandasi dengan iman?. Iya kalau masih haram [baca: belum resmi menikah; masih pacaran atau yang sejenis dengan pacaran], naik becak (berdua) pun duduknya kepingin (selalu) rapat (berdekatan). Kadang (ada juga) yang naik sepeda motor pas pacaran, satu jok motor dipakai untuk duduk berdua. Kesulitan mengganti gigi persneling (sepeda motor) pun tak jadi masalah, yang penting bisa duduk (berdua) berdekatan.
Tapi perasan senang dan kepingin (seperti itu) ada batas (masa aktifnya). Suatu ketika bila sudah halal [baca: sudah resmi menikah], (tanpa sengaja) terkena sikut (sedikit oleh pasangannya akan bilang): “agak kesanaan dek…agak kesanaan mas…saya (sedang) capek…jangan bikin sesak (tempat ini) dong…!”. (Gitu itu) jika sudah halal…Kenapa bisa seperti itu?. Karena dalam (menikah dan) mencintai (pasangannya) tidak dianugerahi iman (oleh Allah). Jangan dulu….
(Yang ideal) orang menikah itu karena apa?. Karena (memang) butuh/perlu untuk menikah. Yang dibutuhkan apa?. Yang dibutuhkan itu (hakikatnya) bukan pernikahannya. Bukan itu!. Tapi (yang dibutuhkan) adalah kecocokan jodoh dan hatinya dengan orang yang dicintai. Caranya bagaimana?. Menangis(lah) di hadapan Allah [baca: meratap, munajat, dan berdoa kepadaNya]…:
“ya Allah…(kondisi dan keadaan) saya ini koq masih beginibegini saja ya Allah [baca: tidak/belum ada progres positifnya]…masih belum bisa istiqamah ya Allah…saya (juga) masih belum bisa thuma’ninah ya Allah..ini kekurangan saya ya Allah…ini kelemahan saya ya Allah…saya itu punya keinginan ya Allah…untuk (bisa) hidup bersama seorang cewek…untuk (bisa) hidup bersama seorang cowok…yang mana, cewek/cowok tadi ya Allah…bisa memenuhi (mengisi, dan melengkapi segala) kekurangan yang ada pada diri saya (tadi) ya Allah…agar saya bisa istiqamah dan thuma’ninah (ketika) menghadap ke hadiratMu ya Allah…”."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar