Habib Ali Jufri : Jika kita datangi satu per satu penyakit-penyakit hati, kita akan mendapati bahwa yang paling berbahaya, paling dalam, paling sulit dikenali, paling berat, dan yang paling sulit untuk dihadapi dari penyakit-penyakit hati, adalah tiga penyakit itu. Yakni takabbur, hasud, dan riya’.
Ketiga penyakit ini adalah penyakit hati dan tempatnya pun di dalam hati, yang selanjutnya diterjemahkan dalam berbagai bentuk tindakan, baik berupa perbuatan maupun ucapan. Maksiat pertama dari maksiat-maksiat hati adalah takabbur, sombong. Penyakit ini asal mulanya adalah penyakit yang sangat halus bernama ujub.
Apa itu ujub? Ujub adalah pengakuan dan penisbahan atas kelebihan yang dimiliki kepada diri sendiri bukan kepada taufiq Allah SWT.
Engkau sukses dalam satu pekerjaan, misalnya, lalu engkau katakan, “Ini karena kebrilianan dan strategi yang aku terapkan. Ini hasil jerih payahku.”Wahai saudaraku, banyak orang yang juga memiliki strategi dan kemampuan yang lebih hebat dari apa yang engkau lakukan. Akan tetapi mereka tidak sukses seperti dirimu. Apakah yang membedakan antara mereka dan dirimu?Ia berkata, “Bisa saja situasi dan kondisinya.”
Lalu siapakah yang mengatur segala kondisi dan keadaan? Bukankah semuanya di bawah pengaturan Allah SWT?Bila seseorang melihat dirinya memiliki kemampuan untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW, misalnya, dari manakah kemampuan itu berasal?Ia berkata, “Aku berusaha dan bersusah payah serta dengan jerih payahku mendatangi guru-guru.”
Benar. Akan tetapi siapa yang memberimu taufiq untuk dapat melakukan semua itu? Allah SWT!Bila engkau mampu untuk menghimpun satu kadar tertentu dari harta, yang dipandang bernilai dalam pandangan manusia, dan engkau infakkan di jalan kebaikan, memang benar engkaulah yang mengeluarkan semua itu. Akan tetapi siapa yang memberimu ilham untuk melakukan hal itu? Tidak lain adalah Allah SWT!Menisbahkan kelebihan dan keutamaan yang dimiliki kepada diri sendiri, itulah yang disebut ujub.
Yakni kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri. Dan ujub itulah asal mula penyakit takabbur yang berada dalam diri manusia.Bila dalam diri seseorang terdapat ujub, akan muncullah takabbur. Pohon takabbur itu pun akan tumbuh subur di dalam hatinya.Ketahuilah, sesungguhnya takabbur memiliki dua sisi. Sisi bathin dan sisi lahir. Dan sisi bathin takabbur adalah pengakuan terhadap kelebihan diri sendiri atas orang lain.
Apa maknanya?Maknanya, “Aku melihat diriku lebih mulia dari orang lain. Aku lebih utama dari orang lain. Aku lebih baik dari orang lain.” Inilah yang dikatakan oleh Iblis. Ia berkata, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, “Aku lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” — QS Al-A`raf (7): 12.
Apakah sesuatu yang telah membuat Iblis menjadi hina. Sesuatu itu adalah ucapan “Aku lebih baik darinya.” Yakni Iblis memandang dirinya lebih mulia dan lebih utama dari makhluk Allah lainnya.
Apa yang kemudian dilahirkan dari pengakuan terhadap keutamaan diri sendiri terhadap orang lain? Pengakuan itu akan melahirkan perasaan merasa lebih tinggi dan lebih mulia dari orang lain.
Allahuma sholi 'ala sayidina muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim
silahkan tag dan share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar