Pesawat Lion Air yang sy tumpangi spulang dari Palu juga mengalami Goncangan yang sangat keras dalm waktu yang lama..
Pada saat itu, semua penumpang berdoa dan bertakbir, ada yg menangis tersedu sedu, ada ibu yang menenangkan anaknya, ada sahutan dari pramugari ttg kondisi cuaca buruk..
Saya mengeluarkan Alqur'an, membaca Dengan khusyu' dan tenang, menitik air mata ini, baru lepas dari gempa tiap hari di Palu dan masih hidup, Apakah sy berakhir di sini d atas pesawatmu ya Allah...
Goncangan makin keras, teriakan Panik makin keras, sy menghentikan ngaji kmudian memejamkan mata berzikir memohon ampun kpd Allah, mengingat dosa2 yg sy lakukan dan mengingat keluarga yg sy tinggalkan, terasa deraian air mata saya makin deras meluncur...
Doa doa terbaik meluncur dgn deras dri dpan blakang sya, nama Allah tiba tiba mnjdi kalimat terindah dan terkhusyu yg terlantun dari lisan lisan hamba penghuni pesawat yg rapuh, tiba tiba saja mereka baru paham bahwa kematian bisa saja dtg pada saat ini, pdhal kematian itu seharusnya bisa saja dtg bahkan pada saat terlelap tidur...
Tak lama... Suasana menjadi tenang, pesawat kembali normal hingga mendarat...
Dan durhakanya manusia.. Ketika pesawat mendarat dgn normal, mereka saling menertawai kepanikan mereka td dan melempar pujian kepada sang Pilot...
Mereka lupa lagi dgn doa doa pilu mereka, mereka lupa lg janji kebaikan mereka jika d selamatkan, mereka lupa lgi dgn kerapuhan dan dkatnya mereka dgn kematian...
Begitulah kita, berapa kali kita sering mengalami garis tipis dgn kematian, Lalu banyak jnji kebaikan kita nmun saat d selamatkan, eh malah smpai skrg kt abaikan...
Ya Allah, teguran Pesawatmu yg jatuh ini kembali mengingatkan hamba akan janji janji yg pernah hamba lontarkan saat engkau memperlihatkan hamba tipisnya kematian, hanya dgn kalimat kun, bsa jdi saat itu justru hamba yg engkau matikan, namun dgn Kalimat Kun mu, hamba ttp engkau hidupkan untuk memenuhi tugas yg belum hamba slesaikan...
Akram ibnu umar
29 Oktober 2018
==================================
#copas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar