Arsy adalah makhluk ciptaan Allah yang paling besar ukuran, bentuk & luasnya, disekeliling 'Arsy terdapat para malaikat yang sangat banyak jumlahnya dan tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah.
'Arsy memiliki tiang-tiang seperti tiang ranjang, yang disanggah oleh empat malaikat yang sangat besar bentuknya, dan kelak pada hari kiamat disanggah oleh delapan malaikat.
Rasulullah telah menggambarkan salah salah satu dari para malaikat penyanggah 'Arsy itu bahwa jarak antara daun telinga malaikat tersebut dan pundaknya adalah jarak tempuh 700 tahun perjalanan dengan kecepatan terbangnya burung yang terbang cepat.
Kursi dibandingkan dengan 'Arsy ini seperti halnya sebuah cincin di hamparan tanah padang pasir yang luas.
Rasulullaah shallallaahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"ما السموات السبع في جنب الكرسي إلا كحلقة في أرض فلاة، وفضل العرش على الكرسي كفضل الفلاة على الحلقة."
Maknanya: "Tujuh lapis langit (dan tujuh bumi) dibandingkan dengan Kursi bagaikan cincin di hamparan padang pasir yang luas, dan perbandingan 'Arsy dengan Kursi itu seperti perbandingan hamparan padang pasir tersebut dengan sebuah cincin."
'Arsy adalah makhluk kedua setelah tercipta air. kemudian mdisusul al-Qalam al-A'la, lalu al-Lauh al-Mahfuzh.
Kemudian setelah al-Qalam al-A'la menulis di al-Lauh al-Mahfuzh segala hal yang telah terjadi dan akan terjadi hingga hari kiamat.
Setelah itu 50.000 tahun kemudian, Allah menciptakan langit dan bumi.
Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu berkata:
إن الله خلق العرش إظهارا لقدرته ولم يتخده مكانا لذاته
"Sesungguhnya Allah menciptakan 'Arsy adalah untuk menampakkan kekuasaan-Nya bukan untuk menjadikannya tempat bagi Dzat-Nya" (diriwayatkan oleh Imam Abu Manshur al-Baghdadi dalam kitabnya al-Farq-u Bayna-al Firaq)
Jadi, orang yang meyakini bahwa Allah duduk atau bersemayam (istaqarra) atau bertempat di atas 'Arsy telah keluar dari Islam; murtadd, karena Allah 'azza wa jalla tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya; Allah ada tanpa tempat.
Oleh karenanya alangkah keji kebohongan golongan wahhabiyyah mujassimah zaman ini; para pengikut tokoh sesat mujassimah sebelumnya; Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi at-Tamimi yang mengatakan bahwa Allah duduk/bersemayam/bertempat di atas 'Arsy.
⚠ MAHA SUCI ALLAH DARI KEBOHONGAN TOKOH MUJASSIMAH & PARA PENGIKUTNYA ZAMAN INI; WAHHABIYYAH ⚠
Kemudian mereka golongan sesat mujassimah wahhabiyyah mengatakan tetapi tidak seperti duduknya makhluk.
Dimanakah akal mereka? Bagaimana mungkin Allah duduk di atas sesuatu yang ia ciptakan? Duduk/bersemayam bagaimanapun posisinya adalah salah satu sifat makhluk, karena perbuatan duduk (jalasa, qa'ada)/bersemayam (istaqarra) menunjukk an adanya benda yang duduk dan tempat yang diduduki, bagaimana mungkin pencipta membutuhkan kepada salah satu ciptaan-Nya?
Kemudian benda yang duduk itu memiliki dua paruh badan; separuh atas dan separuh bawah, ini adalah sifat ketersusunan, dan setiap yang tersusun adalah benda/jisim; makhluk.
Jadi, kesimpulannya, mustahil sifat duduk/bersemayam/bertempat bagi Allah. Bagaimanapun posisi duduk/bersemayam/bertempatnya.
◾ AQIDAH ULAMA' SALAF ASH-SHALEH SELURUHNYA:
"ALLAAH-U MAWJUUD-UN BILAA KAYF; Allah ada dan maha suci Allah dari segala sifat benda".
Semoga bermanfaat.
📚ILMU AHLUSSUNNAH ADALAH KUNCI MASUK SURGA 📚```
Tidak ada komentar:
Posting Komentar