Perempuan yang kini menjadi istrimu, adalah gadis kecil yang dulu sangat dicintai oleh ayahnya.
Sesekali lihat dengan hati ketika istrimu sedang mengabdikan dirinya kepadamu.
Ibunya melahirkannya dengan bertaruh nyawa. Ayahnya menafkahi dan mengurusnya hingga besar bahkan hingga lulus berpendidikan.
Ketika ia dewasa, sang anak dengan ikhlas diserahkan kepadamu untuk kau jadikan istri, bukan melayani orang yang pernah membesarkannya,,,tapi justru mengabdikan dirinya diseparuh sisa hidupnya kepadamu.
Lihat istrimu, dia bukan Perempuan yang lahir langsung besar dan dewasa, ia lahir dan besar oleh perjuangan, ada darah, keringat dan air mata.
Lalu pantaskah engkau memakinya ketika ia melakukan kesalahan kecil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar