Senin, 22 Juni 2020

Apabila Wahabi Berkata,"itu bid'ah!"


"Peringatan maulid bid'ah, do'a bersama bid'ah, dzikir berjama'ah setelah sholat bid'ah, dzikir dengan suara keras setelah sholat bid'ah, tahlilan bid'ah, pujian setelah adzan bid'ah dan seterusnya, karena tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ"

Maka katakanlah:
Jika setiap yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ itu bid'ah, bagaimana dengan pengumpulan al-Qur'an yang mulai dilakukan pada masa Sayyidina Abu Bakar dan penulisan al-Qur'an dalam mushhaf yang pertama dilakukan pada masa Sayyidina Utsman?!, termasuk bid'ah yang baik atau bid'ah yang buruk?!
Apabila Wahhabi berkata:
Kalau itu bukan bid'ah, karena pengumpulan al Qur'an dan penulisan al-Qur'an dalam mushhaf itu dilakukan oleh seorang sahabat.

Maka katakanlah:
Bukankah tadi kalian katakan, bahwa setiap yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ itu bid'ah?!, berarti sekarang definisi bid'ah kalian ralat menjadi "Setiap sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ dan para sahabat?!.
✔️Apabila yang dilakukan oleh Abu Bakr bukan bid'ah kenapa ketika beliau mendapat usulan pengumpulan al-Qur'an dari Sayyidina Umar, beliau awalnya berkata:
كيف أفعل شيئاً لم يفعله رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ فقال عمر: هو والله خير
"Bagaimana mungkin aku melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah?, kemudian Sayyidina Umar mengatakan: "Demi Allah itu adalah baik".
👆Bukankah itu pengakuan dari Abu Bakr bahwa itu bid'ah, dan meskipun bid'ah kemudian Umar menyatakan bahwa itu bid'ah yang baik?!.
✔️Apabila kalian tidak mau menyebut bid'ah terhadap sesuatu yang dibuat oleh para sahabat, sekarang kalian saya tanya dengan dua pertanyaan:

1⃣Apakah adzan kedua dalam sholat Jum'at yang dibuat oleh Sayyidina Utsman bukan bid'ah?!, apakah sholat Tarawih dengan 20 rekaat secara berjama'ah yang dibuat pertama kali oleh Sayyidina Umar bukan bid'ah?!.
✔️Apabila kalian mengatakan bid'ah maka kalian telah meralat lagi definisi bid'ah yang baru saja kalian ralat, jika kalian mengatakan itu bukan bid'ah maka kalian telah menyalahi para ulama kalian sendiri semisal Nashiruddin al Albani yang membid'ah sesatkan kedua amalan tersebut.
Kalian juga menyalahi perkataan Sayyidina Umar yang menyebut sholat Tarawih 20 rekaat dengan berjamaah adalah bid'ah, beliau berkata:
نعمت البدعة هذه
"Sebaik-baiknya bid'ah adalah ini".

2⃣Pemberian titik dan harakat dalam mushhaf itu bid'ah yang baik atau buruk?. Karena pemberian titik dan harakat tidak dilakukan oleh para sahabat, tetapi oleh seorang tabi'in yang bernama Yahya bin Ya'mar.
👆Di sini tidak mungkin lagi bagi Wahhabi untuk merubah definisi bid'ah lagi. Pilihannya mengakui adanya bid'ah yang baik (hasanah), atau menganggap pemberian titik dan harakat dalam mushhaf itu bid'ah yang buruk atau sesat.

✔️Apabila mereka menganggapnya sebagai bid'ah yang sesat, maka katakanlah kepada mereka, silahkan kalian baca al-Qur'an yang tidak bertitik dan tidak berharakat apabila kalian bisa?! Dan jangan kalian cetak dan sebarkan mushhaf yang bertitik dan berharakat lagi!!. Apabila kalian tetap melakukannya berarti kalian pelaku dan penyebar bid'ah.

Apabila Wahhabi berkata:
"Itu bukan bid'ah dalam ibadah, apabila dalam masalah ibadah maka semua bid'ah itu sesat"

Maka katakanlah:
Apakah orang yang membaca al-Qur'an yang ada titik dan harakatnya tidak sedang beribadah kepada Allah? Apakah dia tidak akan mendapatkan pahala karena membaca al Qur'an yang ada titik dan harakatnya?!

Jangan bicara semaunya sendiri.. sebenarnya mereka bisa ngaji saudara ku, tapi hanya sampai kerongkongan tidak smpai ke hati, pembuktian hadist nabi tentang mereka akan keluar di akhir zaman, bicara sebaik2 nya bicara mereka bagai anak panah keluar dari busur nya
لا حول ولا قوة الا بالله.

Mari kita doakan mereka, sesungguhnya sejata terbaik untuk menolong saudara yang tersesat adalah do'a. INSYA ALLAH saudara ku, semoga anda, saya dan seluruh umat muslim selalu dalam lindungan Allah SWT.

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar