Selasa, 16 Oktober 2018

Penjelasan kul

●Wahabi GAGAL FAHAM tentang kul dan kulliyah

       Al-imam Abdurrahman bin Muhammad Al-Akhdhary di dalam kitabnya Assullam Almunauraq fi ilmil mantiq berkata :
الكل حكمنا على المجموع  #  ككل ذاك ليس ذا وقوع
و حيثما لكل فرد حكما # فإنه كلية فليعلما
“kul itu kita hukumkan untuk majmu’ (sebagian atau sekelompok)seperti sebagian itu tidak pernah terjadi,dan jika kita hukumkan untuk tiap-tiap satuan maka dia adalah kulliyah yang sudah di maklumi.
        Berdasarkam dua bait tersebut dapat kita tarik kedalam pembahasan hadits Rasulullah SAW. Yang disalah artikan oleh kaum SALAFI,sebuah aliran yang tumbuh sebagai paham yang dinilai keras,kaku,ketat dan tanpa mengenal kompromi.dan aliran ini terlalu mudah menyerukan TAKFIR ,yaitu memvonis sesama muslim yang mereka tuduh sebagai sesat dan melanggar hukum islam,sebagai kafir.lebih tepatnya adalah WAHABISME.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam At-Tirmidzi,Rasulullah SAW. Bersabda :
وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
        Tuduhan mereka terhadap lafadz كل  pada hadits ini,mereka berkata: lafadz كل  yang ada dalam hadits diatas menunjukkan keumuman dan keluasan.oleh karna itu,setiap bid’ah didalam agama adalah sesat tanpa ada pengecualian dari sisi-sisinya.lantas mereka mengkorelasikan kedangkalan pemahaman mereka itu dengan lafadz كل  yang ada di firman Allah SWT. :
كل نفس ذائقة الموت (آل عمران : ١٨٥)
Pada ayat ini mereka berasumsi : Apakah mungkin sebagian makhluq tidak akan mati.
         Maka terhadap semua kedangkalan ini kita katakan :
سبحانك هذا بهتان عظيم.
Mari kita simak korelasi penjelasan antara dua bait Al-Imam Al-Akhdhari dengan kalamullah SWT. dan hadits Rasulullah SAW. Menurut AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH : lafadzكل  yang ada didalam hadits Rasulullah SAW. Adalah termasuk bagian pertama dari penjelasan dari dua bait diatas,yaitu : kul yang berarti memberikan hukum kepada majmu’ (sebagian atau sekelompok),maka hal ini selaras dengan pendapat Al-Imam Annawawi didalam kitab syarh shahih muslim,(juz 6 hal 154)
قوله : وكل بدعة ضلالة.هذا عام مخصوص والمراد غالب البدع.
“sabda Rasulullah SAW. : semua bid’ah adalah sesat.Ini adalah kata-kata umum yang dibatasi (ditakhsis),adalah sebagian besar bid’ah itu sesat,bukan seluruhnya.
Sesuai dengan kaidah ini,maka tidak semua bid’ah itu sesat.
           Kemudian lafadz كل yang ada difirman Allah SWT. Ialah termasuk bagian yang kedua dari penjelasan bait tadi yaitu kulliyah yang bearti : menghukumkan bagi setiap individu.maka tidak satupun makhluq yang tidak merasakan kematian.karna disini lafadz كل memberi pengertian pada setiap individu.
           Mungkin dibenak kita masih gentayangan beberapa pertanyaan, mereka berasumsi semua bid’ah dan segala macamnya ialah sesat, sementara coba kita tarik perbandingan :
“Rasulullah SAW. Dan para sahabatnya NAIK ONTA,sedangkan mereka MASUK MOBIL.maka dari satu perbandingan ini saja mereka telah melakukan 2 BID’AH.pertama : MASUK dan, kedua : MOBIL.sedangkan Rasulullah SAW.pertama : NAIK dan kedua ONTA.😁😀
           Salah satu ciri aliran sesat adalah inkonsisten الاضطراب , sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Al-Ustadz Kholili hasib disebuah seminar yang bertajuk “membentengi aqidah ASWAJA” yang diselenggarakan oleh santri DARULLUGHAH WADDA’WAH di dalwa Hotel.

Malang,15 Oktober 2018
Penulis : Muhammad Adlika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar