Selasa, 28 April 2020

Gelar Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Habib Munzir al Musawa : "gelar ahlussunnah waljamaah mulai muncul ketika banyaknya yg memisahkan diri dari kelompok para sahabat, tabiin dan salaf, mereka digolongkan khawarij, maka semakin banyaknya golongan yg memisahkan diri muncullah gelar ahlussunnah waljamaah, yaitu kelompok yg berjalan dalam sunnah dan dalam perkumpulan jamaah para Imam imam terbanyak, bukan golongan golongan kecil yg memisahkan diri dari kelompok besar ini." (akhir perkataan beliau)
---------
Penyebutan Aswaja ngga ada sejak jaman nabi Muhammad sallahu'alaihi wa salam. Malahan nama khawarij lebih dulu ada dibanding aswaja.

Karena aswaja bukanlah kelompok yang meninggalkan dengan angkuh karena merasa murni dan merasa paling bersih. malahan aswaja adalah kelompok yang di tinggalkan.

Doktrin aswaja yang utama adalah tidak boleh merendahkan muslim lain, apalagi sampai mengeluarkan muslim lainnya dari keislamannya. Jadi bisa dibilang salah satu syarat ikut jamaah mayoritas umat ini(aswaja) adalah mau menerima semua yang bersyahadat sebagai saudara sesama muslim.

Jadi aswaja ngga homogen dalam penampilan, bahkan dalam
berwudhu(syarat batal wudhu misalnya) bisa sangat berbeda satu mazhab dengan mazhab lainnya. dalam melakukan gerakan sholat juga ada variasi2nya(cara sedekap, cara takbir dsb). Perbedaan-perbedaan yang emang ada dasar dari alquran dan hadis.

Namun Aswaja Homogen(seragam) dalam anti takfiri, dalam saling menerima perbedaan yang bersumber dari alquran dan hadis.

Dan aswaja secara idiologi, cara, adab bukan kelompok baru, karena demikianlah dahulu nabi dan para sahabat beradab satu sama lainnya. Kemunculan nama aswaja hanyalah reaksi dari bermunculannya para ahlu bidah, yaitu kelompok2 yang pergi meninggalkan jamaah umat islam dengan merasa paling murni, bersih, dengan ujub(ujub bukan sunnah nabi Muhammad, melainkan sunnahnya iblis). Yang takfiri.

wallahua'lam

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar