Apakah fenomena ini juga sepertinya akan terjadi di keluarga kita?
Apakah faktor penyebab utamanya ?
Seringkali orang tua memiliki niat yg baik, namun sering kali juga niat baik tersebut ditempuh dengan cara yg kurang tepat sehingga hasilnyapun mungkin tidak seuai yg diharapkan.
Salah satu penyebab mengapa ORANG TUA SUKSES TIDAK MELAHIRKAN ANAK-ANAK SUKSES adalah karena adanya pandangan orang tua sukses yg mengatakan;
"Nanti jika saya sudah menjadi orang sukses, maka saya tidak ingin pengalaman2 pahit/getir yg dulu pernah saya alami dan rasakan disepanjang masa kecil saya dialami/dirasakan kembali oleh anak-anak saya."
Sepintas niat ini memang baik, sepintas kelihatannya sepertinya benar sebagai wujud cinta kasih orang tua pada anak, padahal karena pandangan semacam inilah justru kebanyakan orang tua pada akhirnya tak mampu melahirkan anak-anak yg sukses seperti dirinya atau bahkan lebih sukses lagi.
Mengapa ?
Coba perhatikan baik-baik kalimat; "SAYA TIDAK INGIN ANAK SAYA MERASAKAN KEMBALI PENGALAMAN2 PAHIT/GETIR YG DULU PERNAH SAYA RASAKAN/ALAMI DISEPANJANG MASA KECIL SAYA".
Sadarkah kita bahwa Sesungguhnya justru PENGALAMAN DEMI PENGALAMAN PAHIT/GETIR YG KITA RASAKAN INILAH YG SESUNGGUHNYA TELAH MENEMPA DAN MENGGEMBLENG KITA MENJADI ORANG YG TANGGUH DAN TEGAR HINGGA AKHIRNYA BISA MENCAPAI SUKSES SEPERTI YG KITA RAIH SEKARANG INI.
Jadi jika anak kita tidak lagi kita izinkan untuk bisa merasakan pengalaman demi pengalaman pahit yg dulu pernah kita alami dan rasakan, jelas saja dia akan menjadi anak yg lemah,tidak mandiri dan tangguh seperti kita dulu, padahal rata2 orang sukses adalah orang-orang yg berhasil mengatasi kesulitan demi kesulitan hidup dan bukan orang yg banyak diberikan kemudahan dan fasilitas oleh orang tuanya.
Sejarah telah membuktikan bahwa semua orang sukses adalah orang2 yg hidupnya penuh tantangan dan cobaan dan bukannya penuh fasilitas dan kemudahan.
Semua cobaan, tantangan, pengalaman getir dan pahit itulah sesungguhnya sebuah KURIKULUM yg telah dirancang TUHAN untuk membuat seseorang menjadi manusia sukses dan unggul apa bila bisa mengatasinya.
Itulah seorang mengapa Jendral Besar Douglas MC Arthur, dalam surat yg ditulis untuk keluarganya yg dikirim dari Medan Tempur di Asia Timur, yang berjudul Doa untuk Puteraku.
Sang Jendral tidak mengijinkan puteranya untuk mendapatkan kemudahan dan fasilitas sebagaimana kebanyakan doa para orang tua yg selalu meminta pada Tuhan agar anaknya selalu diberikan KEMUDAHAN dalam mengarungi hidupnya.
Berikut adalah Doa untuk Puteraku dari Sang Jendral Besar yg luar biasa itu.
Tuhanku...
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.
Tuhanku...
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Tuhanku...
Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.
Tuhanku...
Berilah ia kerendahan hati...
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata " Tuhan sungguh hidupku tidaklah sia-sia"
by ayah edy
Klik https://youtu.be/gEvgWSyGYWI?si=9YRj4b0YaCFEB_7D
🙏