Pernah dijelaskan oleh Guru Mulia kita Habibana Umar bin Hafidz bahwa orang yang beriman hanya selalu melihat dengan mata dan pandangan penuh penghormatan atau mata dan pandangan penuh belas kasih, Sebab orang yang mendustakan perayaan Maulud Nabi SAW selalu mengatakan bahwa hal itu adalah perbuatan yang syirik jika percaya bahwa Ruh Rasulullah SAW bisa hadir dimana saja yang beliau inginkan terutama saat Para Pecinta Maulid Nabi SAW untuk berdiri menghormati dan menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam acara Maulidnya.
.
Lalu orang itu (pendusta) mengatakan bahwa hanya Allah SWT saja yang bisa hadir dimana saja dan kapan saja, Tetapi anehnya mengapa mereka (yang anti Maulid Nabi Muhammad SAW) percaya bahwa iblis/syaitan dapat melakukan perjalanan diseluruh muka bumi dan menghadiri apapun/dimanapun yang dia inginkan, Tetapi Nabi Muhammad SAW yang diberkati oleh Allah SWT tidak bisa!?.
.
Lalu kami (Habibana Umar) bertanya balik, "Siapakah yang lebih kuat didunia/dialam gaib Ruh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam kekasih tercinta Allah SWT atau musuh-nya (syaitan!)".
.
Hanya orang yang berakal dan adab yang bisa membedakan hal itu, Karena kesempurnaan hanya milik-nya (ALLAH SWT) kita tidak berhak menghakimi siapapun dia walaupun kita sekalian, Biar itu menjadi tanggung jawab dia sendiri kita hanya bisa kasih pandangan semoga rahmat dan taufik serta hidayah menaungi kita semua untuk mengkoreksi kembali pemahaman kita terhadap kehidupan ini, Wallahu'alam!🙏".
.
(Guru Mulia Al Imam Sayyiddil Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz). .
Sumber @majelis_rasulullah_kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar