Siapa yang tidak kenal dengan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.
Ia merupakan salah satu ulama yang memiliki kedalaman ilmu al quran dan fiqh sehingga menjabat Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta.
Namun ternyata Gus Baha memiliki amalan dan wirid yang ia dawamkan dalam berbagai kesempatan, baik saat ngaji maupun diluar itu.
berikut beberapa bacaan amalan dan wirid yang sering dibaca Gus Baha.
1. Sholawat yang paling disukai
Gus Baha menyebut, salah satu sholawat yang paling ia sukai adalah sholawat karya Habib Ali Alhabsy dan rutin ia baca.
Tak hanya itu, Gus Baha juga menganjurkan agar masyarakat lebih banyak membaca sholawat untuk memuji dibanding meminta.
"Saya mohon, usahakan membaca shalawat itu paling tidak jumlah shalawatnya banyak, misalnya membaca shalawat 100 kali tetapi doanya satu baris saja," ujar Gus Baha.
"Kalau tidak punya shigat (redaksi) bacaan shalawat yang keren, bacalah shalawat 100 kali, lalu ceritakan diri sendiri, misalnya, “Gusti, hutang saya banyak," kata Gus Baha.
"Itu bagus, jangan sampai membaca shalawat sekali, tetapi menyebut hutang sampai 100 kali," sambungnya.
Tak hanya itu, Gus Baha juga menambahkan bahwa mengharapkan sesuatu dengan wasilah keberkahan sholawat itu bagus.
"Jika harapan terus-menerus kepada Allah itu bagus, apalagi yang digunakan adalah shalawat. Kalau yang tidak bagus itu memaksakan kehendak. Sedangkan harapan itu bagus," imbuhnya.
Murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu mengakui jika dirinya lebih suka sholawat yang banyak mensifati Nabi, sedangkan keinginannya kecil (sedikit).
"Ini bagus karena punya akhlak. Saya paling suka shalawat yang ditulis Habib Ali Al-Habsyi, pengarang Kitab Maulid Simtudduror," bebernya.
Berikut sholawat yang paling disukai Gus Baha yang merupakan karya Habib Ali Alhabsy dalam kitab Simtudduror
صَلَاةً يَتَّصِلُ بِهَا رُوْحُ الْمُصَلِّيْ عَلَيْهِ بِهْ
فَيَنْبَسِطُ فِيْ قَلْبِهِ نُوْرُ سِرِّ تَعَلُّقِهِ بِهِ وَ حُبِّهْ
وَ يُكْتَبُ بِهَا بِعِنَايَةِ اللهِ فِيْ حِزْبِهْ
“Ya Allah berikan shalawat kepada kekasih-Mu Muhammad. Dengan shalawat ini, ruhnya saya (orang yang membaca shalawat, red) bisa sambung dengan ruhnya Rasulullah. Dan setelah sambung, saya terhitung sebagai orang yang mencintai Rasulullah. Saya berharap dari cinta itu, saya tertulis sebagai umatnya.”
2) Doa
Salah satu doa yang yang sering dibaca oleh Gus Baha saat setelah mengisi pengajian kitab bersama para santri atau pengajian umum adalah
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi.
Artinya: “Maha suci Allah dan aku memuji-Nya sebanyak ciptaan-Nya sejauh ridha-Nya seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-Nya.” (HR. Muslim).
3. Doa Sholat Tahajjud
Gus Baha mengajarkan sebuah doa yang biasa dibaca setelah selesai sholat tahajud.
Gus mengatakan bahwa setiap kali beliau selesai melaksanakan sholat tahajud selalu membaca doa ini.
Sebab menurut Gus Baha orang yang sehari berdoa Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal.
Berikut doa setelah selesai sholat tahajud yang biasa dibaca oleh Gus Baha yang bersumber dari seorang wali bernama Ma’ruf Al-Karkhi, pernah berkata:
من قال ثلاث مرات في كل يوم اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ كتب من الأبدال
"Orang yang sehari berdoa “Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal, "
Makanya, saya ketika (setelah) tahajud, doanya cuma satu saja, "
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَتَجَاوَزْ عَنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ
Allahummarham ummata Muhammad, wa tajawaz ‘an ummati Muhammad, wa ashlih ummata Muhammad.
“Ya Allah, sayangilah umat Muhammad. Ya Allah ampunilah (dosa) umat Muhammad. Ya Allah, perbaikilah (semua urusan) umat Muhammad".***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar