Seorang yang tidak bermadzhab (atau mengikuti metode tarjih), hakikatnya adalah madzhab baru (madzhab ke lima) di luar madzhab fiqh yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali) yang disusun oleh pihak yang tidak punya kompetensi sama sekali untuk itu.
Fenomena ini semisal seorang yang ingin punya kendaraan bermotor (baik sepeda ataupun mobil), tapi dia mengesampingkan semua merk kendaraan terkenal yang sudah ada ( seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Toyota, Daihatsu, Isuzu dll), sudah teruji selama puluhan tahun, dan direkomendasikan oleh para ahli, lalu mencoba merakit kendaraan sendiri dalam kondisi tidak punya skill dan basic di bidang tersebut.
Sudah biaya yang dikeluarkan besar, menguras habis pikiran, waktu dan tenaga, tapi endingnya kendaraan yang diharapkan tidak jadi. Seandainya jadi, nggak bisa dioperasikan. Seandainya bisa dioperasikan, mutunya jauh dari standar. Rugi luar dalam. Kenapa tidak beli saja yang sudah siap pakai dan mutunya jelas-jelas terjamin ?
Berfikir logis dan realistis itu penting !
Credit AlUstadz AAJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar