JIDAT HITAM ADALAH TANDA KEANGKUHAN DAN KESOMBOGAN SALAFI WAHABI
JIDAD HITAM ,KAUM KHAWARIJ/WAHABI, AL-CINGKRANG ADALAH TANDA KESOMBONGAN DAN KEANGKUHAN
1.Dari Abu Hurairoh,dia bercerita aku pernah mendegar Rasulullah Saw bersabda: Inni Ummati yud"auna yaumal qiyamah ghurraa muhajjalina min astaaril mudhuu'. Artnya Sesungguhnya ummatku akan dipanggil pada hari qiyamat dalam keadaan terdapat bulatan putih (cahaya) pada dahinya dan belang putih pada kakinya (bercahaya) bekas sujud. ( Sumber : Kitab panduan bersuci)
2.Allah Swt Berfirman : Lilazina ahsanuhusnah waziadatuw wala yarhaqqu wujuhahum qotarowwalazillah.ulaika ashabuljanatihum fiha kholidun.
Artinya :Bagi orang-orang yang telah berbuat baik akan diberi ganjaran yang bagus bahkan lebih banyak lagi dari itu lagi berlipat ganda.Tidak ada pada mukanya tand-tanda kehitaman,sebagai cirri-ciri kehinaan mereka itulah ahli-ahli syurga,tempat mereka surga yang abadi.<Qs.Yunus,Ayat 26>
Ahmad ash Showi mengatakan, “Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya’ yaitu tanda hitam yang ada di dahi karena hal itu adalah ciri khas khawarij (baca: ahli bid’ah)” (Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr).
عَنِ ابْنِ عُمَرَ : أَنَّهُ رَأَى أَثَرًا فَقَالَ : يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنَّ صُورَةَ الرَّجُلِ وَجْهُهُ ، فَلاَ تَشِنْ صُورَتَكَ.
Dari Ibnu Umar, beliau melihat ada seorang yang pada dahinya terdapat bekas sujud. Ibnu Umar berkata, “Wahai hamba Allah, sesungguhnya penampilan seseorang itu terletak pada wajahnya. Janganlah kau jelekkan penampilanmu!” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3699).
عَنْ حُمَيْدٍ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ إِذْ جَاءَهُ الزُّبَيْرُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ : قَدْ أَفْسَدَ وَجْهَهُ ، وَاللَّهِ مَا هِىَ سِيمَاءُ ، وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ عَلَى وَجْهِى مُذْ كَذَا وَكَذَا ، مَا أَثَّرَ السُّجُودُ فِى وَجْهِى شَيْئًا.
Dari Humaid bin Abdirrahman, aku berada di dekat as Saib bin Yazid ketika seorang yang bernama az Zubair bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf datang. Melihat kedatangannya, as Saib berkata, “Sungguh dia telah merusak wajahnya. Demi Allah bekas di dahi itu bukanlah bekas sujud. Demi Allah aku telah shalat dengan menggunakan wajahku ini selama sekian waktu lamanya namun sujud tidaklah memberi bekas sedikitpun pada wajahku” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3701).
عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.
Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah?
Jawaban beliau, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).
Lalu apa yang dimaksud tanda ahli sujud itu,simak baik-baik Firman Allah Swt berikut ini :
Allah berfirman :
Yauma tabyaddhu wujuhun watasswaddu wujuhun Fa'amalazinas tawaddat wujuhum akafartum ba'da iimanikum fazuqul'azab,bimakuntum takfurun,wa ammalazinabyadhot wujuhum fafirohmatillahihum fiha kholidun.
Artinya Pada hari itu ada wajah-wajah yang menjadi putih (bersinar-sinar),ada yang menjadi hitam suram. Adapun yang hitam suram mukanya,kepada mereka akan ditanyakan: " Mengapa kamu kafir sesudah beriman ?.Maka rasakanlah siksa disebabkan kekafiranmu itu.. Adapun yang menjadi putih (bersinar-sinar) wajahnya,maka mereka dalam Rahmat Allah, dan mereka kekal di dalamnya.(Qs.3 Ayat 106-107).
Perhatikan Firman Allah berikut ! :
Allah berfirman : Alam taro ilallazina yuzakkun anfusakum ?.
Artinya;
Tidakah engkau perhatikan orang-orang menganggap paling bersih dirinya sendiri ! ( Qs. An-Nisa Ayat 49)
Allah berfirman : Unzur kaifa yaftarun ‘alallahil kazib !.
Artinya : Perhatikanlah bagaimana mereka berbuat kedustaan kepada Allah ?.(Qs.An-Nisa’ Ayat 50).
Allah berfirman : Innal munafiqin fi darqi Asfali minannar.
Sesungguhnya orang munafik (pembohong klas kakab) berada pada (posisi) kerak nereka. (Qs An-Nisa’ Ayat 145.)
JIDAT HITAM ADALAH TANDA PENIKUT DAJJAL
Nabi Muhammad Saw bersabda :
“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya).
Ketika sayyidina Ali dan para pengikutnya selesai berperang di Nahrawain, seseorang berkata :
“ Alhamdulillah yang telah membinasakan mereka dan mengistirahatkan kita dari mereka “, maka sayyidina Ali menyautinya :
“ Sungguh tidak demikian, demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan ada keturunan dari mereka yang masih berada di sulbi-sulbi ayahnya dan kelak keturunan akhir mereka akan bersama dajjal “.
Jidat Hitam tanda terjadi karena mereka menyatakan peyesalan,selama ini menjadi Pengikut Nabi Muhammad Saw,yang penuh kemusrikan,bertawasul ,Tahlilan Maulidan dlll...makanya wajib bagi mereka yang berbai'at ke wahabi,kepalanya di gunduli,tanda buang sial,Jidadnya di hatamkan ke Sejadah degan menangis tersedu-sedu...menyesal bahwa selama ini bermusrik selalu,sebelum memeluk agama (Syai’at dan Aqidah) wahabi.
Fakta dengan nas yang jelas sebagaimana dijelaskan di atas kiranya siapa saja yang terlanjur memakai tanda hitam dikeningnya,untuk segera bertobat,jika tidak menerima maka ia telah mendustakan Al-Qur’an dan Hadist tentang Jidat Hitam itu.
Orang yang tersombong dimuka bumi ini adalah orang yang menolak kebenaran yang telah diakuinya kebenaran itu oleh segenap hati ,akal dan fikiranya.tiadalah yang demikian itu melainkan 100 % sekutu Iblis.yang meninginkan untuk mengingkari Allah dan Rasul-Nya.
Janganlah engkau melihat kelebihan yang ada pada dirimu,tapi lihatlah kelebihan orang lain yang tiada pada dirimu,niscaya engkau jadi orang bijak.
https://www.youtube.com/watch?v=B4NnrJVxSg8
Allahumma solli’ala sayyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi Ajma’in
Semoga bermanfa’at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar