▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬
Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari, seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari.
ﻣﺎﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻯ ﺍﻛﺘﺴﺒﺖ ﻳﺪﺍﻙ
Rasulullah bertanya, "Kenapa tanganmu ?"
ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺿﺮﺏ ﺑﺎﻟﻤﺮﻭ ﺍﻟﻤﺴﺤﺎﺓ ﻓﺎﻧﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﻋﻴﺎﻟﻰ
Sa’ad menjawab, "Wahai Rasulullah, tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah/batu dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku,"
ﻫﺬﻩ ﻳﺪ ﻻ ﺗﻤﺴﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺍﺑﺪﺍ
Seketika itu, Rasulullah mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, "Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api neraka,"
Rasulullah SAW tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Kabilah, Raja atau siapapun.
Sejarah mencatat hanya putrinya Sayyidah Fatimah Az Zahra dan tangan Sa'ad si tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda pula :
“Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah.
Kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah.
Kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itupun fi sabilillah ”.
Hikmah dari kisah ini yaitu terdapat tanggung jawab seorang Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari dalam menafkahi anak dan istrinya melalui rizki yang halal. Tangan yang semata-mata berada di jalan Allah SWT dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan Amanah.
Bekerjalah dengan pekerjaan yang Halal, maka ALLAH akan memberikan Keberkahan dalam setiap detiknya...
ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar