Dikutip dari Syekh az-Zabidi ahli sejarah Madinah :
"Setelah Muhammad bin Saud dan Muhammad bin Abdul Wahhab (pendiri Mazhab wahabi) menguasai kota Mekkah dan Madinah dari dinasti mamluk, Para musuh Rasulullah itu, setelah mereka selesai menghancurkan makam-makam mulia di komplek pemakaman al Baqi, Mereka pindah ke Qubah Rasulullah untuk menghancurkannya. Salah seorang dari mereka lalu naik ke puncak Qubah untuk mulai menghancurkannya, tapi kemudian Allah mengirimkan petir/api menyambar orang tersebut yang dengan hanya satu kali hantaman saja orang tersebut langsung mati hingga -raganya- menempel di atas Qubah mulia itu. Setelah itu tidak ada seorangpun yang mampu menurunkan mayat orang tersebut dari atas Qubah; selamanya. Lalu ada salah seorang yang sangat saleh dan bertakwa mimpi diberitahukan oleh Rasulullah bahwa tidak akan ada seorangpun yang mampu menurunkan mayat orang tersebut. Dari sini kemudian orang tersebut "dikuburkan" ditempatnya (di atas Qubah; dengan ditutupkan sesuatu di atasnya) supaya menjadi pelajaran."
Penghancuran kubah, gapura dan nisan di perkuburan mereka lakukan dengan alasan pemurnian tauhid dari syirik dan BID'AH.
Inilah fakta yang selalu di tutup-tutupi oleh penguasa dan ulama Arab Saudi dengan berbagai macam kebohongan,.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Tidak ada komentar:
Posting Komentar