Apa arti “shahhahu al-AlBani” (sudah dishahihkan al-Albani”?!
Apakah artinya: sebelum al-AlBani ada, sanad-sanad hadits itu dhaif, kemudian al-AlBani meriwayatkannya dengan sanad yang shahih?
Ataukah hadits itu asalnya dhif, kemudian al-AlBani datang dan menghilangkan kedhaifannya? Seperti asalnya ada perawi yang “majhuul”; lalu al-AlBani menjelaskan siapakah perawi itu, atau ada “inqitha” (terputus) kemudian al-AlBani menyambungkannya
Ataukah memang asalnya shahih sebelum kedatangan al-AlBani? Jadi apa artinya ungkapan “shahhahu al-AlBani” karena bukan dia yang menshahihkannya, tetapi para muhaddits, lalu kenapa dinisbahkan padanya .. Kalau begitu artinya ada “talbiis” (kerancuan) & “tadliis” (penipuan).
Tentu saja hal pertama tidak mungkin; karena al-Albani asalnya tidak punya sanad, kalau hal itu dianggap iya, maka artinya kita akan menghukuminya dengan hadits yang dibuat-buat; karena panjangnya “inqitha” sudah berabab-abad.
Sementara keadaan kedua; memungkinkan. Tetapi kemungkinan yang sangat sangat lemah; karena para muhaddits telah menghabiskan usia untuk keperluan ini & membahasnya dengan pembahasan yang rinci, mereka tidak melakukan hal yang kurang.. Lalu kenapa hasil ilmiah mereka kita nisbahkan kepada selain mereka. Itu artinya suatu pencurian yang tercela.
Sementara keadaan ketiga itu memang asalnya tidak memungkinkan.
Jadi pertanyaan di atas masih perlu utk ditanyakan: Apa makna yang kita baca sekarang ini “shahhahu al-AlBani”?!
Aku harap para ulama menjawab tanpa hinaan & cacian, apakah masih ada arti lain dari kata “shahhahu al-AlBani” secara ilmiah selain yang ku sebutkan tadi..
Apakah Nashiruddin al-AlBani termasuk dalam golongan ulama hadits?
Beliau adalah seorang yang membaca hadits, bukan dari ulama hadits.
Al-AlBani mempunyai kontradiksi yang banyak dalam buku-bukunya; menunjukkan ketidakmanpuannya dalam ilmu hadits dan bukan dari ahli bidang itu. Beliau itu hanyalah seorang peneliti di ilmu hadits.. Yang mempopulerkannya adalah media bayaran demi menyerang madrasah (sistem pendidikan) hadits… yang kebanyakan ulamanya adalah dari golongan bermadzhab Syafii…
Apakah pernah kamu membaca bukunya “Fatawa”? dan seberapa banyak kekeliruan dan bidah di dalamnya.
Mengenai al-Albani, Syekh Abd al-Fattah Abu Ghuddah rahimahullah berkata: “Al-Albani merupakan kepala kesesatan & berbagai bidah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar