Rabu, 25 Desember 2019

Bukan Nabi.

"Janganlah kamu berteman dengan orang yang tidak siap melihatmu berbuat salah.”

Orang seperti itu tak layak dijadikan teman karena ia mengingkari fitrah manusia yaitu berbuat salah. 
Dan lebih berbahaya lagi, karena diam-diam, orang seperti itu punya rasa sombong
Di mata orang seperti itu, ini salah. Itu salah. Tidak terbuka peluang bagi orang untuk memperbaiki diri. 

Pernah, seorang alim ditegur Tuhan karena berdoa agar dijauhkan dari kesalahan. 

Kata Tuhan, “Lha kalau kamu tidak berbuat salah, lalu di mana letak kehebatan sifat pengampun-Ku?”

Sementara Nabi sendiri mensifati umatnya, dan melukiskan kebesaran Tuhan, salah satunya dalam bentuk betapa dhaifnya manusia dan betapa besarnya pengampunan Tuhan. 

Anak-cucu Adam itu senantiasa berbuat salah, dan sebaik-baiknya mereka adalah yg lekas meminta ampunan. 

Sementara, Tuhan membentangkan tangannya di malam hari agar orang yg salah di siang hari dapat pengampunan dan membentangkan tangannya di siang hari agar manusia yg berbuat salah di malam hari dapat pengampunan

Ini berbeda sama sekali dengan orang Khawarij. Kaum ini sering mencap orang yg berbuat salah dan maksiat telah keluar dari Islam. Sementara Tuhan menyeru, sebanyak apapun kesalahan dan dosa hambaNya, jangan pernah berputus asa dari ampunan Tuhan. 

Aneh sekali kaum Khawarij ini yg justru ‘mengusir’ orang yg sudah masuk Islam hanya karena berbuat salah, sementara Tuhan selalu mengulurkan tangan agar orang yg berbuat salah tak berputus asa

Ada kisah orang alim yg selalu dijadikan contoh oleh Gus Baha dalam konteks ini. Beliau adalah Mbah Nafi’ (KH Nafi' Abdullah Salam, putra Mbah Abdullah Salam Kajen).
Waktu sudah dianggap alim, oleh sesepuh dan guru-gurunya, Mbah Nafi’ diminta mengajar mengaji. Tapi beliau menolak karena takut salah

Akhirnya beliau diundang oleh guru-gurunya dan diberitahu: 

“Kamu keliru kalau tidak mau mengajar karena takut salah. Memangnya kamu itu siapa? 
Orang yang takut berbuat salah justru orang yang sombong. Kamu itu bukan nabi kok takut berbuat salah." 

Semenjak itu Mbah Nafi’ mau mengajar

Sumber: 
Sayidina Ali, Imam Syafi’i, Gus Baha.

Rabu, 18 Desember 2019

JIKA SUDAH TEGAK QOUL ULAMA DI DALAM MADZHAB, KEMUDIAN WAHABI MEMPERMASALAHKAN, MAKA JAWABANNYA BEGINI

Kami adalah orang yang tidak tahu dalil, dan tidak hafal ribuan hadits. Maka kami memilih qoul ulama di dalam madzhab yang sudah mahsyur sebagai ahli ilmu, ahli hadits dan ahli fiqih sesuai petunjuk dari Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman :
فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون
Tanyalah ahli ilmu jika kamu tidak tahu. Al Anbiya Ayat 7.

Ustad antum tidak mahsyur sebagai ahli ilmu dikalangan para ulama, jika kami mengikuti perkataan.ustad antum, maka kami menyalahi petunjuk Allah Ta'ala sekalipun ustad antum berdalil dengan hadits sohih. Karena siapa tahu masih ada hadits yang belum diketahui oleh ustad antum, dan antum tidak mengetahuinya juga.

Selasa, 17 Desember 2019

"JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAI "

Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya.

Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“BAGAIMANA, Bu? Kita berhenti?”,
Si Anak bertanya.

“Teruslah.. !”, kata Ibu.

Anaknya TETAP menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun.

Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.

“Bu....?"

“TERUSLAH mengemudi..!!” kata Ibu, sambil terus melihat ke depan.

Anaknya TETAP mengemudi degan bersusah payah.

Hujan lebat menghalangi pandangan HANYA berjarak bebarapa meter saja.

Si Anak mulai takut.
NAMUN... tetap mengemudi WALAUPUN sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang.

SETELAH beberapa kilometer, SAMPAILAH mereka pada daerah yg kering & matahari bersinar.

“SILAKAN berhenti & keluarlah”, kata Ibu
“KENAPA sekarang ?”, tanya-nya.
“Agar kau BISA MELIHAT seandainya berhenti di tengah badai”.

Sang Anak berhenti & keluar.
 Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung.
 Dia MEMBAYANGKAN orang² yg terjebak di sana.

Dia BARU mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.

JIKA kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti & putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yg terus menakutkan.

LAKUKAN saja Apa yang dpt kita lakukan & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU.
KITA tidak kan pernah berhenti, tetapi maju terus Karena kita yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita...

HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!

BUTUH batu kerikil supaya kita BERHATI-HATI..

BUTUH semak berduri supaya kita WASPADA..

BUTUH Pesimpangan supaya kita BIJAKSANA dalam MEMILIH..

BUTUH Petunjuk jalan supaya kita punya HARAPAN tentang arah masa depan..

Hidup Butuh MASALAH supaya kita tahu kita punya KEKUATAN..

BUTUH Pengorbanan supaya kita tahu cara KERJA KERAS.

BUTUH air mata supaya kita tahu MERENDAHKAN HATI.

BUTUH dicela supaya kita tahu bagaimana cara MENGHARGAI..

BUTUH tertawa dan senyum supaya kita tahu MENGUCAPKAN SYUKUR..

BUTUH Orang lain supaya kita tahu kita TAK SENDIRI..

Jangan selesaikan MASALAH dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah", Selesaikan saja dengan sabar, bersyukur dan jangan lupa TERSENYUM.

Teruslah MELANGKAH walau mendapat RINTANGAN, Jangan takut..
Saat tidak ada lagi tembok untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud.

Perbuatan baik yg paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak terlihat, Namun.. Dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan menghitung apa yg hilang, namun hitunglah apa yg tersisa.

Sekecil apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan utk Kebutuhan Hidup.
Sebesar apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan utk Gaya Hidup.

Tidak selamanya kata-kata yg indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yg menyakitkan itu salah.

Hidup ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu.

SEMOGA BERMANFAAT..

ZURIYYAT ROSULULLOH SAW AKAN TERUS WUJUD SAMPAI AKHIR ZAMAN.

imam zamakhsyari dalam kitab al kasyaf mengutip apa yg ditulis oleh imam fakhurrozi dalam kitab al kabir :
Barangsiapa wafat dalam mencintai keluarga Rasulullah saw,maka ia mati syahid.
Sungguh barangsiapa yang wafat dalam keadaaan mencintai keluarga muhammad, maka orang itu akan memperoleh ampunan atas dosa-dosanya.

Rasullah saw bersabda:
Seorang hamba Allah belum sempurna keimanannya sebelum kecintaanya kepadaku melebihi kecintaan kepda diri sendiri,sebelum kecintaanya kepada keturunanku melebihi kecintaan kepada keturunan sendiri,sebelum kecintaan kepada ahlul baitku melebihi kecintaan kepada keluarganya sendiri dan sebelum kecintaan kepada dzatku melebihi kecintaan kepada dzatnya sendiri.
(HR.ath thabrani)

Rasullah saw bersabda:
Ahlul baitku dan para pencintanya dikalangan umatku,akan bersama-sama masuk surga sepertu dua jari telunjuk ini.

(HR.thabrani)

Rasullah saw bersabda:
Hendaklah kalian tetap memelihara kasih sayang dengan kami (ahlul bait) sebab pada hari kiamat kelak orang yg bertemu dengan Allah dalam keadaan mencintai ahlu bait akan masuk surga dengan syafaat kami,demi Allah yg nyawaku berada ditangannya amal seorang hamba tidak dapat bermanfaat baginya tanpa mengenal hak-hak kami (ahlul bait).

(HR.thabrani)

Rasulullah saw bersabda:
Hai manusia,barangsiapa membenci kami(ahlu bait),maka pada hari kiamat Allah aakan menggiringnya sebagai orang yahudi.

(HR.thabrani)

Rasullah saw bersabda:
Orang yg membenci kami (ahlul bait) pasti akan dimasukkan ke neraka.

(HR.athabrani)

Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yg hendak bertawasul (berwasilah) dan ingin mendapar syafaatku pada hari kiamat kelak,hendaklah ia menjaga hubungan silaturohim dengan aahlu baitku dan berbuat menggembirkan mereka.

(HR.addailami)

Rasulullah saw bersabda;
Diantara kalian yg paling mantap berjalan diatas shirat ialah yg paling besar kecintaanya kepada ahlu baitku dan para sahabatku.

(HR. addailami)

Rasullah saw bersabda:
Empat orang yg akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat adalah:orang yg menghormati ahlu baitku,orang yg memenuhi kebutuhan mereka,orang yg berusaha membantu urusan mereka pada saat diperlukan dan orang yg mencintai mereka dengan hati dan lidahnya.

(HR.imam ahmad)

Rasulullah saw bersabda:
Siapa yg membenci ahlu baitku,ia adalah orang munafik.

(HR.imam aahmad)

Rasulullah saw bersabda:
Mereka (ahlu bait) adalah keturunanku,diciptakan dari darah dagingku dan dikaruniakan pengertian serta pengetahuanku.maka celakalah orang dari umatku yg mendustakan mereka dan memutuskan hubungan denganku melalui pemutusan hubungan dengan mereka dan kepada orang-orang seperti ini Allah tidak akan menurunkan syafaatku.

(HR alhakim)

Abu bakar shiddiq berkata:
Jagalah baik-baik wasiat muhammad saw mengenau ahlu baitnya.

Kerabat Rasullah saw lebih kucintai daripada kerabatku sendiri

(HR.bukhori)

Senin, 16 Desember 2019

CIRI DITERIMA TAUBATNYA SEORANG HAMBA, BIASANYA DIIKUTI 5 KEMUDAHAN.

Diantara ciri-ciri manusia mendapatkan kemudahan karna ridha-Nya, yakni: .
Pertama, Allah mudahkan dalam hatinya muncul rasa nikmat beribadah. Sholat bisa khusyuk, nikmat duduk berlama sambil dzikir, nikmat qiyamul lail, nikmat puasa, nikmat di majelis ilmu dan seterusnya. Bahagia hatinya saat beramal kebaikan.

Kedua, Allah mudahkan ia menegakkan amalan sunnah. Jika sudah nikmat dengan yang wajib. Ia akan dekat dengan yang sunnah. Mulai memburu amal lain sebagai upayanya menutup kekurangan.

Ketiga, Allah mudahkan baginya bertemu dengan kawan yang sholeh. Ini sebagai penjaga bagi pertaubatannya. Allah menjaganya dengan menghadirkan kawan-kawan sholeh di dalam perjalanan taubatnya.

Keempat, Allah mudahkan hatinya menerima nasihat. Hatinya melembut. Hidayah mudah masuk saat menerima nasihat kebaikan. Sehingga perilakunya terjaga dari keburukan.

Kelima, Allah mudahkan air mata keluar dari dua matanya. Ia mudah menangis. Bukan karena cengeng tapi karena mengingat semua dosa masa lalunya. Ia menangis karena mengingat semua nikmat Allah. Ia menangis atas kesempatan yang sudah Allah berikan. Ia menangis sebagai bentuk penyesalan, sekaligus rasa syukurnya kepada Allah.

لاحول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang menikmati ampunan Allah azza wajalla. Aamiin Ya Allahu rabbal'alamiin