Jumat, 31 Agustus 2018

Doa jawa

Sesungguhnya doa doa yg beebahasa jawa ini bukan karangan sendiri para wali nusantara tali di ijazahkan oleh Nabiyyuna khidir As. Sperti doa fulus dan doa ubat ubet mbah dalhar watucongol.

☕SECANGKIR KOPI ala SANTRI NDESO.

"DOA BAHASA JAWA"

"Dari para ulama kita"

"Berikut ini adalah contoh doa berbahasa Jawa yg diijazahkan oleh para Kyai dari berbagai daerah di Jawa.

1. KH. Ahmad Abdul Haq meriwayatkan bahwa KH. Dalhar Watucongol Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki.

“Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet. Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri. Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari.”

(Allahumma ubat-ubet, punya baju punya nasi. Allahumma ubat-ubet, semoga diberi selamat. Allahumma kitra-kitri, kaya bebek dan anaknya. Allahumma kitra-kitri, kaya sapi kaya padi)

2. KH. Achmad Chalwani Nawawi mempunyai doa yg terkait dgn keamanan.

“Bismillahirrahmānirrahim. Kun Fayakun, rinekso dhening Allah, jinogo dhening moloekat papat, pinayungan dhening poro nabi, Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.”

(Bismillahirrahmanirrahim. Kun Fayakun, dikehendaki oleh Allah, dijaga oleh 4 malaikat, dipayungi oleh para Nabi, Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah)

3. KH. Ma’ruf Kedunglo mempunyai doa suwuk untuk bekal pasukan Hizbullah dan ditiupkan ke air.

“Allahumma sallimnaa minal bom wal bedil wal bunduq wal martil wa uddada hayatina”

(Ya Allah selamatkan kami dari bom dan senapan dan meriam dan jagalah hidup kami)

4. KH. Bisri Musthofa meriwayatkan doa dari KH. Kholil Kasingan Rembang sebuah doa agar berhasil menyapih bayi.

“Bismillahirrahmanirrahim. Cerma ratu, si bayi laliyo duduh susu, ilingo sego lan banyu, adem asrep, saking Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah”

(Bismillahirrahmaanirrahiim, Cerma ratu, si bayi lupakan air susu, ingatlah nasi dan air, adem asrep, dengan kehendak Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah)

5. KH. Bisri Musthofa juga meriwayatkan doa dari KH. Ma’ruf Kedunglo, doa agar orator dan orang berpidato diberi kelancaran.

“Bismillahirrahmanirrahim, sang manik cemar uripmu wus kacekel. Diluk dingkul katungkul dingkul (diwoco ping 3 tanpo ambekan)

Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah”
(Bismillahirrahmaanirrahim, sang manik cemar hidupmu sudah kupegang.
Diluk dingkul katungkul dingkul (dibaca 3 kali tanpa bernafas) Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasulullah”.

Dari sini, kita tidak perlu takut atau ragu berdoa. Gunakan bahasa apapun yg kita bisa, yakin kepada Allah SWT akan menerimanya.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Kenapa Wahabi Tidak Boleh Diikuti

MENGAPA KITA MENOLAK FAHAM WAHHABI?

Pada dasarnya orang-orang yang mengikuti fahama Wahhabiyah, Syiah, Ahmadiyah, Muktazilah dan faham-faham lainnya adalah bersaudara dengan orang-orang yang mengikuti faham Ahli Sunnah Wal Jamaah. Dan orang-orang yang mengikuti Faham Ahli Sunnah Wal Jamaah masih menganggap mereka sebagai orang-orang Islam dan tidak mengkafirkan mereka, karena Nabinya sama, Qur'annya sama, kiblatnya sama, syahadatnya juga sama.

Hanya saja, Ahli Sunnah Wal Jamaah menolak faham mereka dan harus melakukan perlawanan khususnya kepada faham Wahhabiyah dan pengikut Muhammad Bin Abdul Wahhab yang mengaku juga sebagai kelompok Ahli Sunnah Wal Jamaah Salafi. Kenapa Wahhabi harus ditolak dan dilawan? Karena WAHHABI mengajarkan radikalisasi dan intoleran. Wahhabi menyatakan:
- Nabi Muhmmad SAW sekarang itu bangkai dan tidak boleh diziarahi kuburnya.

-Membaca Al-Qur'an di samping kubur adalah kesesatan yang nyata.
- Mengharamkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

- Mengharamkan baca shalawat Nabi sesudah azan, dosanya sama dengan dosa seorang anak yang menzinahi ibunya.

- Haram berwasilah dengan Nabi, para wali dan orang-orang shaleh. Yang melakukan dianggap kafir, halal darahnya dan boleh dirampas hartanya.
- Mengkafirkan Imam Ahli Sunnah Wal Jamaah: Imam Abu Hasan Al-Asy'ari, Imam Abu Manshur Al-Maturidi
.
- Haram mengikuti mazhab, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hanbal. Mengikuti Mazhab adalah syirik. Berguru hanya kepada Rasulullah dan bermadzhab hanya kepada Ibnu Taimiyah. Atau berguru boleh hanya kepada orang-orang yang sefaham dengan Muhammad bin Abdul Wahhab.

- Tasawwuf dan thariqat adalah kesesatan yang nyata. Orang yang menjalankan tasawwuf adalah syirik dan kafir.

- Orang Islam yang tidak mengikuti faham mereka adalah kafir dan halal darahnya, boleh dibunuh.
- Tahlil dan doa untuk orang yang meninggal adalah bid'ah kesesatan. Pelakunya adalah kafir dan halal darahnya.

- Menyesatkan Ulama Besar Ibnu Hajar Al-Asqallani, Imam Nawawi, Syekh Al-Fakhrurrozi penulis Tafsir Mafatihul Ghaib dan ulama-ulama besar yang tidak sefaham dengannya.
- Tidak menerima adanya bid'ah hasanah. Semua yang baru harus ditolak, dan pelakukanya adalah kafir.
- Al-Qur'an tidak boleh ditafsir dan ditakwil, berlaku mutlak tanpa konteks dan tidak terkait dengan situasi. Nama Allah dan sifat-sifat Allah tidak boleh ditafsir dan tidak boleh ditakwil, menyamakan Allah sama dengan makhluk yang berjasad (Mujassimah).

Menurut penulis kitab FADHAIH WAHHABIYAH, banyak sekali faham Wahhabiyah yang menyesatkan. Dan karena itulah, maka Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah menyatakan bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya datang membawa agama baru, bukan agama Islam, dan Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: Barangsiapa yang masuk mengikuti dakwah kami, maka dia terikat dengan apa yang ada pada kami, dan barangsiapa yang tidak masuk ke dalam kelompok bersama kami maka dia kafir, halal darah dan hartanya (dibunuh dan dirampas hartanya). Syeikh Karimah dari Al-Azhar menyatakan: Kaum Wahhabi bukan mengikuti agama Nabi Muhammad bin Abdullah, tetapi mereka mengikuti agama Muhmmad bin Abdul Wahhab.

Jinakkan Sapi Qurban

Ketika hewan tsb blum lari bacakan ayat ditelingannya  :

إذَا اسْتَصْعَبَتْ دَابتُهُ قيلَ: يقْرَأ في أذُنَيْهَا {أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ [يُرْجَعُونَ]} (1)

Ketika udah lari bacakan doa berikut 2 atau 3x :

. وَإِذَا انْفَلَتَتْ دَابَّتُهُ نَادَى يا عبادَ اللهِ احْبِسُوا مَرَّتَيْنِ أوْ ثَلاَثاً

[النووي، الإيضاح في مناسك الحج والعمرة، صفحة 71]

Jumat, 24 Agustus 2018

Sholawat Habibaini

#DUA SOLAWAT DRI DUA WALI QUTUB UNTUK TERQOBULNYA HAJAD" ..??

Dua ijazah Solawat Di Bawah ini Adalah Solawat yg Luar Biasa Untuk Terqobulnya Hajad" dan di Mudahkan Mendpatkan Rizqi Dri Dua Wali Qutub yg Sangat Terkenal di Jawa Timur Yaitu Al imam Al Qutub Al habib Abdulloh Bilfaqih RA Dan Al imam Al Qutub Al habib Soleh Al Hamid..
اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تغفر بها الذنوب وتفك بها العصوب وعلى اله وصحبه وسلم..

ALLOOHUMMA SOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN SOLAATAN TAGHFIRU BIHADZUNUUB WA TAFUKKU BIHAL 'USUUB WA 'ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WA SALLIM..

اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تغفر بها الذنوب وتصلح بها القلوب وتنطلق بها العصوب وتلين بها الصعوب ومن اليه منصوب..
ALLOOHUMMA SOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MIHAMMADIN SOLAATAN TAGHFIRU BIHADZUNUUB WA TUSHLIHU BIHAL QULUUB WA TANTHOLIQU BIHAL 'USHUUB WA TALINU BIHASSHU'UB WA 'ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WA ILAIHI MANSHUUB..

Di istiqomahkan setiap hari 100 Kli InsyaAlloh Alloh akan Memudahkan semua Urusan dan Hajad" anda Atau Amalkan/Bacalah Walaupun Sekali Agar Anda Trtulis Dri Orang Yg Mengamalkan dan Agar Nama Anda Tercatat dri Orang Yg Akan mendapat doa atau Syafaat dri Dua Ulama' Besar di Atas..

   SEMOGA MENJADI ILMU MANFAAT.. AMIIN..

Senin, 20 Agustus 2018

Tanda Lalai

Bismillah..
APA TANDA-TANDA LALAI?

1. Kurang membaca Al-Quran.
2. Kurang berzikir.
3. Lalai dalam solat, kurang ingat pada Allah, tidak fokus, sering terlupa bilangan rakaat, melewatkan solat, kurang solat jemaah.
4. Banyak membuang masa untuk hiburan.
5. Kurang atau malas berdoa. Kalau berdoa, tidak ada penghayatan, main hafal je.
6. Memanjang sibuk dengan urusan dunia, cepat stress.
7. Cara hidupnya tak macam muslim.
8. Tak berhati-hati dengan perkara yang syubhah dan haram.

Ustaz kata, "Jarak antara hati kita dengan ketenangan, ibarat 'jarak' kita dengan Al-Quran."

Ustaz pesan, beli Quran guna duit sendiri. Pilih ikut citarasa kita. Cakap dengan Quran tu, kita nak bersahabat dengan dia

AKIBAT LALAI?

1. Kurang semangat nak beribadah, tak suka baca Quran.
2. 'Bunuh' kebaikan yang kita buat; kita tak nampak berbuat baik itu suatu yang utama.
3. Hilang fokus dalam hidup.
4. Mudah lesu dan buntu, sentiasa rasa esok masih ada.

SEBAB LALAI

1. Mengulang-ulang dosa kecil sampai jadi kelaziman.
2. Berkawan dengan orang-orang yang lalai.
3. Berada dalam persekitaran 'rosak' (contohnya, pergaulan bebas dengan bukan muhrim, dedah aurat dan buat maksiat), berada di situ bukan untuk tujuan berdakwah.
4. Tidak berzikir.
5. Terjerat dalam perancangan-perancangan licik kaum yang kufar (contohnya, berlebihan dalam mendengar lagu, tengok filem dan rancangan sukan).

CARA ATASI LALAI?

1. Cari sahabat yang baik.
2. Hadiri majelis ilmu.
3. Bangun malam dan sholat.
4. Banyakkan zikir.
5. Rajin baca Quran.
6. Bersangka baik dengan orang lain.

~Muhasabah Diri kita ~

Minggu, 12 Agustus 2018

Keajaiban Bahasa Jawa

Ada orang bule Australia datang ke pondok pesantren, dan bertanya kepada kyai...

Bule : "Kenapa kyai kalau mengajar, kitabnya masih menggunakan bahasa jawa? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan menggunakan bahasa inggris?"

Kyai : "Karena kalau diajarkan dalam bahasa inggris, tidak akan mampu menafsirkan semua kosakata dalam AlQur’an maupun hadits, lha bahasa inggris itu sangat sederhana. Bahasa jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks."

Rupanya si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan sang kyai yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menafsirkan, dan kalah dengan bahasa jawa.

Bule : "Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!"

Kyai : "Tidak! Bahasa inggris itu memang sangat sangat sederhana. Saya kasih contoh, coba anda lihat! itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah. Orang inggris menyebutnya apa?"

Bule : "Rice!"

Kyai : "Orang disini. menyebutnya PARI atau PANTUN ( padi ).
Padi itu kalau dipanen namanya GABAH, sedangkan inggris menyebutnya RICE.
GABAH itu kalau diambil satu biji, namanya LAS, tapi orang inggris tetap menyebutnya RICE.
GABAH kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan WOS / BERAS, orang inggris tetap menyebut RICE.
BERAS Padi kalau patah 2 atau 3, namanya MENIR, orang inggris tetap menyebutnya RICE. BERAS kalau sudah dimasak namanya SEGO atau SEKUL ( NASI ), orang inggris masih saja menyebutnya RICE.
NASI kalau cuma 1 butir, namaya UPO, lagi-lagi orang inggris. menyebutnya RICE.
NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya dinamakan INTIP atau KERAK, inggris masih menyebut RICE.
NASI yang sudah kering namanya KARAK, inggris tetap menyebutnya RICE.

Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam-macam, sedangkan bahasa inggris tidak bisa menafsirkan tersebut. Apa bahasa jawa ini tidak lebih tinggi dan sangat sangat kompleks dibandingkan bahasa inggris yang sederhana tersebut?...

Si Bule : yes yes yes ....

Itulah kehebatan bahasa jawa...
www.benangmerahdasi.com

Fadhilah Laqod Jaakum

Amaliah

﷽لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ........

Diantara khasiat dua ayat ini maksudnya LAQAD JAA`AKUM s/d akhir surat, bahwasanya barang siapa membacanya pada satu hari maka dia tidak akan mati pada hari tsb, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam

وَفِيْ رِوَايَةٍ لَمْ يُقْتَلْ وَلَمْ يُضْرَبْ بِحَدِيْدَةٍ وَإِنْ قَرَأَهَا فِيْ لَيْلَةٍ فَلَهُ مِثْلُ ذَلِكَ ذَكَرَ هَذَا الْحَدِيْثَ بَعْضُ الصَّالِحِيْنَ

Dalam satu riwaayat, dia tidak akan dibunuh, dan tidak akan dibukul dengan besi. Jika dia membacanya di malam hari maka sebagaimana yang disebutkan diatas (maksudnya dia tidak akan mati di malam hari tsb). Hadits inidituturkan oleh ba'dhushshalihin. Wallaahu a’lam.

Fadilah membaca ayat Al-Hirsh (QS: At-Taubah : 128 - 129)

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُول مِنْ أَنْفُسكُمْ عَزِيز عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيص عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوف رَحِيم (*) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِي اللَّه لَا إِلَه إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْت وَهُوَ رَبّ الْعَرْش الْعَظِيم

Dari Asy-Syaikh At-Tijani Rodliallohu 'Anhu :

1.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Subuh maka Alloh akan menjaga hatinya

2.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Dhuhur maka Alloh akan menghidupkan dan menetapkan hatinya (dalam keimanan) di dunia maupun di akhirat

3.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat 'Ashar maka dia tidak akan mati seperti matinya orang kaget

4.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Maghrib maka dia akan diberi istiqomah (dalam beribadah) oleh Alloh SWT

5.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat 'Isya maka Alloh akan menjaga dirinya dari penguasa lalim

6.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Witir maka Alloh akan mencukupi perkara rizqinya dan ketakutannya terhadap makhluq

7.- Barang siapa membaca ayat ini tujuh kali setelah sholat 'Iedul Fitri maka Alloh akan menjaganya / menjauhkannya dari bencana sepanjang tahun

8.- Barang siapa membaca ayat ini dua puluh satu kali setelah sholat 'Iedul Adha maka Alloh akan menjauhkannya dari kebutaan sepanjang tahun bagi yang membacanya

9.- Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali setelah sholat gerhana matahari maka Alloh akan menyembuhkannya dari segala penyakit yang ada di tubuh

10.- Barang siapa membaca ayat ini dua puluh delapan kali setelah sholat Istisqo maka Allah akan mengabulkan doa doanya

11.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat fajar maka dia tidak akan mati kecuali sehingga melihat tempatnya di surga atau dia melihat surga

12.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Istikhoroh maka akan senantiasa dibantu oleh Malaikat

13.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat sunah maka Alloh akan emberina rizqi kepadanya bisa merasakan manisnya iman

14.- Barang siapa membaca ayat ini tujuh puluh tujuh kali setelah sholat Jum'ah maka Alloh akan menjaganya dari makan makanan haram

15.- Barang siapa membaca ayat ini tiga ratus enam puluh kali pada hari 'Arafah maka Alloh akan menuntunnya dan mencukupinya dari kesusahan dunia akhirat

16.- Barang siapa membaca ayat ini seribu kali pada hari 'Asyura maka akan dilayani oleh para Malaikat dan Alloh akan memberi rizqi baginya dari segala arah

17.- Barang siapa membaca ayat ini lima ratus kali pada malam Nishfu Sya'ban maka dia tidak akan ditanya oleh Malaikat Munkar Nakir

18.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali pada pagi dan sore hari maka Alloh akan menjaganya dari segala mara bahaya dan tidak akan ada yang dapat mencelakainya selamanya

19.- Barang siapa membaca ayat ini satu kali setiap akan tidur maka Alloh akan menjaganya sampai pagi dan tidak akan ada yang dapat mencelakainya selamanya

20.- Barang siapa membaca ayat ini untuk seseorang maka Alloh akan menaga orang itu dari segala keburukan

21.- Barang siapa membaca ayat ini dengan meletakkan tangannya di kepala maka Alloh akan menaga orang itu dari Pencuri dan orang dholim

22.- Barang siapa membaca ayat ini tiga kali ketika matahari terbit dan ketika terbenam maka Alloh akan menjauhkannya dari buruknya ilmu

23.- Barang siapa membaca ayat ini tiga kali pada sore hari ketika hari jum'ah maka Alloh akan menjaganya dari sihir dan binatang berbisa

24.- Barang siapa membaca ayat ini tujuh kali ditulis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara meminum air rendamannya

25.- Barang siapa membaca ayat ini seratus kali untuk orang sakit dengan niat yang sungguh sungguh dan benar maka akan sembuh seketika

26.- Barang siapa berkholwat dan membaca ayat ini tiga puluh ribu kali dengan meletakkan tangannya di dada maka dia tidak akan sakit selamanya, tidak akan kelihatan penglihatannya, tidak akan ada yang bisa mengganggunya baik itu ahli dhohir maupun ahli batin

27.- Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali kepada orang yang terkena bisa binatang maka akan sembuh seketika

28.- Barang siapa membaca ayat ini seratus sebelas kali kepada orang yang menangis / meratap maka tidak akan kembali tangisannya / ratapannya selama dia membacanya

29.- Barang siapa membaca ayat ini ketika makan maka tidak akan hilang nikmatnya walaupun tengah berada di padang pasir

30.- Barang siapa membaca ayat ini sekali selama empat puluh hari kepada orang hamil maka akan dijaga ibu dan kandungannya, dan setelah lahir akan menjadi anak yang sholih

31.- Barang siapa membaca ayat ini sebelas kali ketika mimpi buruk maka Alloh akan menjaganya

32.- Apabila seorang musafir meletakkan tangannya di kepala lalu membaca ayat ini maka Alloh akan menjaganya datri segala macam keburukan sampai dia pulang dan dijauhkan dari segala macam penyakit

33.- Barang siapa membaca ayat ini siang dan malam walaupun hanya sekali maka dia tidak akan mati selgi dia tetap membacanya

34.- Barang siapa setelah membaca ayat ini mengantar musafir maka musafir tersebut akan dijaga dari segala macam bahaya dan dia tidak akan mati sehingga pulang

35.- Barang siapa membaca ayat ini untuk harta benda maka Alloh akan menjaga harta tersebut

36.- Barang siapa membaca ayat ini untuk rumah, atau kebun, atau desa, atau kota, atau benteng maka Alloh akan menjaga semuanya

37.- Barang siapa membacanya untuk kafilah atau perahu / kapal laut maka Alloh akan menjaganya

38.- Barang siapa membaca ayat ini di tengah peperangan maka musuh akan lari dan diberi kemenangan dan keselamatan

39.- Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali kepada api yang berkobar maka api tersebut akan padam dengan idzin Alloh SWT

40.- Barang siapa membaca ayat ini tujuh puluh ribu kali ketika kholwat maka akan mendapat khodam malaikat dan jin mukmin selama hidupnya, diterima dihati semua makhluk,  semua akan tunduk kepadanya, disembuhkan segala penyakitnya, dan diberi kemudahan segala urusannya

41.- Barang siapa memperbanyak membaca ayat ini tanpa dihitung, baik ketika berjalan maupun duduk makan bertambah tambah kebaikannya, dicintai baginda Nabi SAW, dapat melihat baginda Nabi SAW setiap saat

42.- Barang siapa selalu membaca ayat ini selama empat puluh tahun maka hilanglah hijab antara dia dan baginda Nabi SAW, dan memperoleh derajat sebagaimana yang diperoleh para shiddiiqiin. Wallahu A'lam

Sabtu, 11 Agustus 2018

Syeikh Huru Hara

FATWA-FATWA NYELENEH ALBANI

⏩Pertama tentang taqlid dan bermadzhab :

1. albani melarang membatasi dalam bermadhab dan menisbatkan kepada madzhab.
Contoh bermadzhab syafi'i atau bermadzhab hanafi..
Referensi: (fatawi albani fil madinah wal imarat hlm 43 cetakan pertama dar addiya' mesir)

2. menyamakan fikih imam hanafi dengan kitab injil yang sudah dirubah.
Ref:(mukhtashar shahih muslim lil mundziri tahqiq albani hadist 2060 hlm 534 maktabah riyad)

3. golongan syi'ah semua kafir dan sesat.
Ref:(fatawi albani fil madinah wal imarat hlm 135 dar addiya' mesir)

4. Penggagas dakwah salafi adalah allah ta'ala.
Ref:(fatawi albani fil.madinah wal imarat hlm 18)

5. Memberi nama jama'ah termasuk bid'ah kecuali jama'ah salafiyah.karna jamaah selain salafiyah tidak bisa menjaga kesalafan.adapun salafiyah bisa menjaga kesalafan.
Ref:(fatawi fil madinah wal imarat hlm 27)

6. Jama'ah tablig sufiyah i'shriyah tidak bangun atas berpegang teguh pada al-qur'an dan sunnah rasul.
Ref:(fatawi fil madinah wal imarat hlm 31)

7. tidak boleh menyediakan tempat bagi kaum sufi ketika mensyiarkan madzhabnya.
Ref:(fatawi fil madinah wal imarat hlm 136)

⏩kedua fatwa albani tentang al-qur'an.

1. Mengharamkan mencium mushaf al-qur'an karna termasuk bid'ah yang sesat.
Ref:(risalah kaifa yajibu a'laina annufassiru al-qur'an al-karim..?albani hlm 28 maktab islamiyah urdun)

2. Mengucapkan "صدق الله العظيم" setelah membaca al-qur'an termasuk bid'ah.
Ref:(fatawi fil madinah wal imarat hlm 163)

3.Membolehkan bagi wanita haid membaca al-qur'an.
Ref:(fatawi fil madinah wal imarat hlm 233)

⏩ketiga fatwa albani tentang masjid dan shalat berjamah.

1. Tidak boleh mendirikan shalat berjamaah kedua dalam masjid setelah selesai mendirikan shalat berjamaah.
Ref:(tamamul minnah albani hlm 155 cetakan pertama dar ar-rayah riyadl)

2.tidak men-syariatkan adzan dengan memakai microfon/speker.
Ref:(al-ajwibat an-nafi'ah a'n as'alati lajnata masjidal jami'ah.albani hlm 18 cetakan kedua maktab islamiyah bairut)

3. Menara yang ada di masjid yang di buat untuk adzan adalah bid'ah.
Ref:(al-ajwibat an-nafi'ah.albani hlm 18.)

4.mihrab(mimbar imam dimasjid) adalah bid'ah.
Ref:(silsilah al-hadist ad-dla'ifat .albani hadist 448 juz 1/641-643 maktab ma'arif riyadl)

5. Melarang guru pengajar wanita untuk mengajar al-qur'an  pada murid-murid perempuan di dalam masjid.
Ref:(silsilat al-hadist as-shahihah.albani hadist 2680 juz 6/401 maktab maarif riyadl)

6.membolehkan bagi wanita haid masuk masjid"  baik masjidil haram.juga membolehkan tawaf di ka'bah juga membaca al-qur'an.
Ref:(fatawi albani fil madinah wal imarat hlm 232)

7. Orang yang melakukan shalat tarawih 20 rakaat telah menyelisihi sunnah.
Ref:(al-hawi min fatawi as-syekh albani.abu al-himam al-mishri juz 1/326)

⏩keempat fatwa albani tentang bedoa.

1.mengharamkan meminta untuk mendoakan pada orang lain ketika selesai pengajian atau dalam acara mudzakkarah.contoh: hai fulan  berdoalah atau aku memintamu untuk berdoa.
Ref:(kamus al-bida' albani hlm 702 cetakan ketiga maktab al-imam bukhari)

2. Mengharamkan mendoakan kota gaza(palestina) dalam doa khotbah jum'at.
Ref:(al-ajwibat an-nafi'ah hlm 72)

⏩kelima fatwa albani tentang ayah dan ibu.

1.tidak boleh mencium tangan kedua orang tua yaitu ayah dan ibu.karna itu adalah bid'ah.
Ref:(kamus al-bida' min kutubi albani hlm 718)

2. Berziarah kemakam kedua orang tua setiap hari jum'at adalah amalan yang diharamkan dan termasuk bid'ah.
Ref:(ahkamul janaiz wa bida'ha.albani hlm 258)

Semua fatwa-fatwa nyeleneh albani ini hanyalah sebagian yang saya paparkan.
Dan saya ambil dari keterangan karya a'dil kadim abdullah yaitu "المضحك المبكي من فتاوى الباني"

Wallahu a'lam.
-----------------------------------------
Semoga bermanfaat bagi pengikut-pengikutnya..
agar mereka tau siapakah sebenarnya ulama junjungannya itu...😊
alias sang ahli hadist mantan reparasi jam tangan jam dinding jam gantung jam jaman..😬

Kitab Pengkafiran Terhadap Semua Muslim

KITAB: "KASYFU ASY-SYUBHAT" ADALAH KITAB YG SANGAT BERBAHAYA.

Diterbitkan: oleh beberapa Percetakan,
Dengan disertai syarah Syeikh Ibnu Utsaimin
Juga karya Ibnu Ibdil Wahhâb.

Kitab Kasyfu asy-Sybubuhât adalah sarat dengan doktrin pengkafiran ATAS SEMUA KAUM MUSLIMIN ( selain kelompok Wahhabi yang tunduk menerima ajakan Ibnu Abdil Wahhâb).
Ia telah mengategorikan banyak hal yang bukan syirik
ke dalam daftar kesyirikan..!
Dan atas dasar itu ia mengkafirkan dan menvonis Musyrik selain kelompoknya.

Dalam buku tersebut .Ibnu Abdil Wahhâb telah menyebut Seluruh umat Islam, baik awam maupun ulamanya dari berbagai mazdhab dan golongan selain kelompoknya,
Dengan sebutan MUYSRIK.

Tidak kurang dari dua puluh empat kali (24) kali dia mengatakan Musyrik.
Sementara itu, lebih dari dua puluh lima (25) kali ia menyebut kaum Muslimin dengan sebutan:

= Kafir,
= Para penyembah berhala-berhala,
= Orang-orang munafikun,
= Orang-orang murtad,
= Para penentang Tauhid,
= Musuh-musuh Tauhid,
= Musuh-musuh Allah,
= Orang-orang yang mengaku-ngaku Islam secara palsu,
= Pengemban kebatilan,
= Orang-orang yang dalam hati mereka terdapat kecendurngan kepada kebatilan,
= Kaum jahil,
= Setan-setan,
= Dan sesungguhnya orang-orang bodoh dari kalangan kaum kafir dan para penyembah berhala-berhala lebih pandai dari mereka …
= Dan masih banyak lagi kata-kata keji lainnya yg tertulis dalam buku tersebut..
ya dengan dalih memurnikan aqidah memfitnah umat islam sesat musyrik kafir hingga membasmi semua golongan islam seperti yg dilakukan khawarij wahhabi ISIS.

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ، وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ، انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ، وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ»، قَالَ: قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ، الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي؟ قَالَ: «بَلِ الرَّامِي» “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201)
Sebuah kenyataan yang membuat kitab tersebut sebagai kitab Pedoman/Pegangan Doktrin Takfîr paling berbahaya dan sekaligus sebagai saksi nyata bahwa ajaran Wahhabiyah ditegakkan di atas pondasi Pengkafiran yang sulit dielakkan dan di ikuti oleh para pengikutnya sekarang ini....!!!

Wallahu a'lam.

Cara Meng Asma Air

Cara membuat air ruqyah ala Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidh.

Dibacakan di Air yang akan kita Minum sehingga menjadi air ruqyah (Asma’an) yg mujarrab bi idznillah. Namun ketika membacakan doa/ayat jangan sampai nafas (dari hidung) kita terhembus ke Air Minum.

Ayat Ruqyah Ala Sayyidil Habib Umar Bin Hafidz adalah sebagai berikut :

1. Bacalah 6 Ayat Syifa’ (penyembuhan) berikut berikut ayat ayatnya .

ويشف صدور قوم مؤمنين

وشفاء لما في الصدور

يخرج من بطونها شراب مختلف ألوانه فيه شفاء للناس

وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين

وإذا مرضت فهو يشفين

قل هو للذين آمنوا هدى وشفاء

NB : Orang yang sakit bisa membacanya di pagi dan sore hari atau mereka bisa membaca di air dan meminumnya di pagi dan sore hari.

2. Sholawat atas Nabi ﷺ (Sholawat-Tibbiyyah) :

اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب و دوائها وعافية الأبدان و شفائها و قوت الأرواح و غذائها و نور الأبصار و ضيائها وعلى آله وصحبه و سلم

3. Ulang2i doa Ini :

يالطيفا بخلقه, يا عليما بخلقه, يا خبيرا بخلقه الطف بنا يا لطيف, يا عليم, يا خبير

4. Ulang2i ayat ini 20 X.

و إذا مرضت فهو يشفين

5. Ulangi ayat berikut 7 X sampai 70 X dlm sehari :

وبالحق أنزلناه وبالحق نزل

6. Surat-surat ini : Al Insyiroh, Al Qodr, Al Falaq, An Nas

7. Lalu bacalah, 3 kali Doa Nabi ini :

بسم الله

Dilanjutkan membaca 7 kali:

أعوذ بعزة الله و قدرته من شر ما أجد و أحاذر

8. Ulangi doa Nabi ini:

باسم الله أرقيك من كل شيء يؤذيك

9. Hal ini juga bisa diulang 100 X sehari lebih atau kurang

رب إني مسني الضر و أنت أرحم الراحمين

Di Terjemahkan Oleh Kang Ubaid (Santri Langitan/Anggota JRA dari Madura)

Website: www.ruqyahaswaja.com

Senin, 06 Agustus 2018

Albani

Penyelewengan Fatwa Nasiruddin Al-Albani Sang Muhaddits Kaum Wahhabi.

Berikut diantara penyimpangan-penyimpangan al-Albani yang dicatat para ulama’

1) Menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya sebagaimana dia sebutkan dalam kitabnya berjudul Almukhtasar al Uluwwhal. 7, 156, 285.

2) Mengkafirkan orang-orang yang bertawassul dan beristighatsah dengan para nabi dan orang-orang soleh seperti dalam kitabnya “at-Tawassul” .

3) Menyerukan untuk menghancurkan Kubah hijau di atas makam Nabi SAW (Qubbah al Khadlra’) dan menyuruh memindahkan makam Nabi SAW ke luar masjid sebagaimana ditulis dalam kitabnya “Tahdzir as-Sajid” hal. 68-69,

4) Mengharamkan penggunaan tasbih dalam berdzikir sebagaimana dia tulis dalam kitabnya “Salsalatul Ahadits Al-Dlo’ifah” hadits no: 83.

5) Mengharamkan ucapan salam kepada Rasulullah ketika shalat dg kalimat “Melarang Assalamu ‘alayka ayyuhan-Nabiyy”. Dia berkata: Katakan “Assalamu alan Nabiyy” alasannya karena Nabi telah meninggal, sebagaimana ia sebutkan dalam kitabnya yang berjudul “Sifat shalat an-Nabi”.

6) Memaksa umat Islam di Palestina untuk menyerahkan Palestina kepada orang Yahudi sebagaimana dalam kitabnya “Fatawa al Albani”.

7) Dalam kitab yang sama dia juga mengharamkan Umat Islam mengunjungi sesamanya dan berziarah kepada orang yang telah meninggal di makamnya.

8 ) Mengharamkan bagi seorang perempuan untuk memakai kalung emas sebagaimana dia tulis dalam kitabnya “Adaab az-Zafaaf “,

9) Mengharamkan umat Islam melaksanakan solat tarawih dua puluh raka’at di bulan Ramadan sebagaimana ia katakan dalam kitabnya “Qiyam Ramadhan” hal.22.

10) Mengharamkan umat Islam melakukan shalat sunnah qabliyah jum’at sebagaimana disebutkan dalam kitabnya yang berjudul “al Ajwibah an-Nafiah”.

Ini adalah sebagian kecil dari sekian banyak kesesatannya, dan Alhamdulillahpara Ulama dan para ahli hadits tidak tinggal diam. Mereka telah menjelaskan dan menjawab tuntas penyimpangan-penyimpangan Albani. Diantara mereka adalah:

1. Muhaddits besar India, Habibur Rahman al-‘Adhzmi yang menulis “Albani Syudzudzuhu wa Akhtha-uhu” (Albani, penyimpangan dan kesalahannya) dalam 4 jilid;

2. Dahhan Abu Salman yang menulis “al-Wahmu wath-Thakhlith ‘indal-Albani fil Bai’ bit Taqshit” (Keraguan dan kekeliruan Albani dalam jual beli secara angsuran);

3. Muhaddits besar Maghribi, Syaikh Abdullah bin Muhammad bin as-Siddiq al-Ghumari yang menulis “Irgham al-Mubtadi` ‘al ghabi bi jawazit tawassul bin Nabi fil radd ‘ala al-Albani al-Wabi”; “al-Qawl al-Muqni` fil radd ‘ala al-Albani al-Mubtadi`”; “Itqaan as-Sun`a fi Tahqiq ma’na al-bid`a”;

4. Muhaddits Maghribi, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin as-Siddiq al-Ghumari yang menulis “Bayan Nakth an-Nakith al-Mu’tadi”;

5. Ulama Yaman, ‘Ali bin Muhammad bin Yahya al-‘Alawi yang menulis “Hidayatul-Mutakhabbitin Naqd Muhammad Nasir al-Din”;

6. Muhaddits besar Syria, Syaikh ‘Abdul Fattah Abu Ghuddah yang menulis “Radd ‘ala Abatil wal iftira’at Nasir al-Albani wa shahibihi sabiqan Zuhayr al-Syawish wa mu’azirihima” ( كلمات في كشف أباطيل وافتراءات Penolakan terhadap kebatilan dan pemalsuan Nasir al-Albani dan sahabatnya Zuhayr al-Syawish serta pendukung keduanya);

7. Muhaddits Syria, Syaikh Muhammad ‘Awwama yang menulis “Adab al-Ikhtilaf” dan “Atsar al-hadits asy-syarif fi ikhtilaf al-a-immat al-fuqaha”;

8. Muhaddits Mesir, Syaikh Mahmud Sa`id Mamduh yang menulis “Tanbih al-Muslim ila Ta`addi al-Albani ‘ala Shahih Muslim”(Peringatan kepada Muslimin terkait serangan al-Albani ke atas Shahih Muslim) dan “at-Ta’rif bil awham man farraqa as-Sunan ila shohih wad-dho`if”(Penjelasan terhadap kekeliruan orang yang memisahkan kitab-kitab sunan kepada shohih dan dho`if);

9. Muhaddits Arab Saudi, Syaikh Ismail bin Muhammad al-Ansari yang menulis “Ta`aqqubaat ‘ala silsilat al-ahadits adh-dha`ifa wal maudhu`a lil-Albani” (Kritikan atas buku al-Albani “Silsilat al-ahadits adh-dha`ifa wal maudhu`a”); “Tashih Sholat at-Tarawih ‘Isyriina rak`ataan war radd ‘ala al-Albani fi tadh`ifih” (Kesahihan tarawih 20 rakaat dan penolakan terhadap al-Albani yang mendhaifkannya); “Naqd ta’liqat al-Albani ‘ala Syarh at-Tahawi” (Sanggahan terhadap al-Albani atas ta’liqatnya pada Syarah at-Tahawi”;

10. Ulama Syria, Syaikh Badruddin Hasan Diaab yang menulis “Anwar al-Masabih ‘ala dhzulumatil Albani fi shalatit Tarawih”.

11. Dan lain-lainya.

Kalau masih ada Muhaddits yang jauh lebih baik, alim, wara' dan berkwalitas seperti, Imam Ibnu Hajar, Imam al-Ghazali, Imam Annawawi, Imam As-Suyuthi, Imam Khatib al-Baghdadi dan Muhadditsin Ahlussunnah Wal Jama'ah yang lainnya kenapa mau ikuti Al-Albani Muhaddits  Versi WAHABI yang plin plan 😜😜😜😜😜 😂😂😂😂😂?

Minggu, 05 Agustus 2018

Ayah

#copy#
Cukup Jadi Rahasia Ayah 😊

Tidak semua Ayah pandai menceritakan kejadian di tempatnya bekerja. Perihnya dampratan atasan, keributan yang  terjadi dengan rekan kerja, fitnah dari koleganya, atau sekadar gesekan kecil antar mitra kerja yang kadang menimbulkan percikan emosi.

Tidak sedikit Ayah yang gagap untuk memulai kata, memilih bahasa untuk bisa menyampaikannya dengan tenang. Masalah yang dialaminya di jalan, tentang motornya yang bersenggolan dengan kendaraan lain, panasnya terik yang menyengat sampai ke ubun-ubun, riuhnya macet jalan raya hingga mengeringkan tenggorokan. Belum lagi soal kereta mogok berjam-jam. 

Sehingga menunda waktu tiba di rumah, hingga pupus rencana bermain bersama anak-anak yang sudah terlelap, martabak bawaan tak lagi hangat, bahkan semua kejadian di kantor, di jalan, di kereta, di bis, ikutan dingin untuk diceritakan. 

Ayah, tak jarang ia simpan sendiri semua kisah. Sebagian Ayah memang berniat menceritakannya ke istri sesampainya di rumah. Sebagian yang lain baru sempat kirim pesan singkat, “bu, Ayah mau cerita...” namun lama sang istri membalasnya. Kelamaan, jadi lupa, dan  tak lagi semangat bercerita. Boleh jadi, istrinya pun sedang sibuk dengan tumpukan setrikaan. 

Sebagian Ayah, justru memang sengaja tak berniat sedikit pun menceritakan seburuk apa pun kejadian yang dialaminya di kantor, di jalan atau di mana saja. Bukan, bukan karena ia tak percaya istrinya, tetapi karena ia hanya ingin selalu membawa kabar positif pulang ke rumah. Tak jarang ia mampir dulu ke kedai kopi sebelum di rumah, sebagian lain memilih menumpahkan keluh kesahnya di masjid dekat rumah, bukan untuk menunda pulang, tetapi untuk menenangkan batinnya, agar tak meluap emosi di rumah. Oya, beberapa Ayah sering kali mengusap-usap atau merapikan struktur wajahnya sebelum mengetuk pintu, agar hanya wajah ceria yang disambut istri dan anak-anaknya. 

Ada yang istrinya sanggup menangkap rahasia yang dibalik senyum suaminya, “Abang kok murung, cerita dong...” berkelebat segala baku hantam di jalan akibat senggolan motor, juga makian atasan di kantor, tetapi justru dijawab dengan senyum yang kadang dipaksakan, “nggak kok, nggak ada apa-apa...” sambil bergumam, biarlah jadi rahasia Ayah. 

Ada pula yang istrinya justru tidak peka. Mulai dari pesan singkat yang lupa dijawab, sampai suaminya harus telepon, “sudah baca BBM Ayah?” Pastinya belum, “Ya sudahlah, nggak apa-apa...” lagi-lagi, akhirnya tetap jadi rahasia Ayah. Padahal, si Ayah mau cerita soal kerlingan perempuan lain yang baru saja bikin deg-degan. Sengaja mau cerita agar tak jadi rahasia, agar istrinya terus membentenginya. 

Beberapa Ayah cukup sadar untuk menahan diri, sedikit sabar untuk menunggu gilirannya bercerita. Sebab, begitu di rumah ia sudah diberondong dengan berbagai kisah yang tak kalah serunya. Tentang uang belanja yang menipis, pulsa listrik yang sudah nut nut nut, bayaran sekolah anak yang harus dilunasi, cicilan rumah yang tertunggak, hutang ke warung di ujung gang, atau pun cerita-cerita seru anak-anak di sekolah mereka... kapan giliran Ayah?

Ayah yang lain, begitu bersemangat untuk segera sampai di rumah karena ia tahu istrinya selalu senang diajak diskusi tentang apa pun, sampai soal remeh temeh macam sendal jepitnya yang kerap berpindah ke kolong meja rekan kerjanya. Eh, setibanya di rumah, istri cantiknya sudah terlelap di depan televisi, nggak tega untuk membangunkannya dari mimpi selepas nonton drama Korea. 

Sebagian istri, mungkin tak cukup pandai menyediakan hati dan telinganya untuk menampung semua cerita sang suami. Sebagian lainnya, mungkin juga tak siap bekal untuk mengimbangi dan memberi saran, masukan atas semua persoalan suaminya. Syukur, masih ada kalimat pamungkas, “Sabar ya yah...” sambil usap-usap pundak, atau kecup-kecup mesra. Memang, sebagian masalah sepertinya bisa selesai -setidaknya lupa- kalau istri sudah terlihat manja di pembaringan. Aih... 

Harus dibatasi bahasan ini, sama sekali tak ingin menyinggung sesuatu yang negatif dari semua yang masuk dalam rahasia Ayah. Mari kita bicara yang positif, yang negatif urusan di lapak sebelah saja. 

Lebih dari itu, sebagian Ayah tetap merahasiakan segala yang tak perlu menjadi beban pikiran istrinya. Ia tahu betul, peran istri di rumah tak kalah rumitnya. Tak ingin ia menambahnya, meski sang istri ikhlas. Semua tagihan yang harus dibayar, yang perlu dibeli, yang harus diselesaikan terjawab dengan satu kalimat, “Tenang, Ayah akan bereskan semuanya...”

“Everything is OK!” adalah kalimat sakti peneguh jiwa, meskipun otaknya berputar untuk mencari pinjaman ke siapa lagi, padahal hutang yang kemarin pun belum lunas. Ini juga kerap jadi rahasia Ayah. Sayangnya, sebagian Ayah ada yang memilih jalan pintas, mengambil hak orang lain, merekayasa anggaran kantor, demi menuntaskan semua masalahnya. Nyatanya, tak pernah selesai masalahnya, justru bertambah. 

Di tengah malam, ada sebagian Ayah yang mengadukan segala keluhnya, semua masalah yang tak pernah menjadi rahasia bagi Sang Pemilik Semesta. Baginya, langit tempat terbaik menyimpan rahasia. 

Ayah, kerap dianggap sosok misterius, tak terduga. Ia menyimpan banyak misteri dalam hidupnya, tak sedikit hal yang justru istri dan anak-anaknya belum tahu. Beberapa rahasia Ayah bahkan baru terbuka di hari ia menutup mata selamanya, sebagian rahasia lainnya ikut terkubur bersama jasadnya. Dan tetap menjadi rahasia Ayah.

Ayah adalah Ayah.., it's always like that.. 😊

Sabtu, 04 Agustus 2018

Wali Qutub

Nama-Nama Wali Allah

Waliyullah Qutub 1
1.      Sayyidi Zainal Abidin
2.      Sayyidi Muhammad Baqir
3.      Sayyidi Ja’far Shodiq
4.      Sayyidi Musa Al-Kadzim
5.      Sayyidi Abi Hasan Ali Bin Musa
6.      Sayyidi Ma’ruf Al-Khurhi
7.      Sayyidi Sirris Saqoti
8.      Sayyidi Abi Bakrin Dilfis Assyibli
9.      Sayyidi Abi Fadli Abdul Wachid Attamimi
10.  Sayyidi Abdil Faroj Atthortusi
11.  Sayyidi Abil Hasan Ali Bin Yusuf Al-Qirsy Al-Hakari
12.  Sayyidi Abi Said Al-Mubarok Bin Ali Al-Mahzum

Waliyullah Qutub 2
1.      Sayyidi Abdul Qodir Al Jaelani
2.      Sayyidi Ahmad Badawi
3.      Sayyidi Ahmad Rifai
4.      Sayyidi Ahmad Dasuqie
5.      Sayyidi Abil Qosimil Junaedi Al Bagdadi
6.      Sayyidi Ahmamad Bin Alwan
7.      Sayyidi Abie Tholib Al Makkie

Waliyullah Qutub 3
1.      Sayyidi Abdul Aziz
2.      Sayyidi Muhammad Al-Hattak
3.      Sayyidi Syamsuddin
4.      Sayyidi Syarofuddin
5.      Sayyidi Nuruddin
6.      Sayyidi Waliyuddin
7.      Sayyidi Hisyamuddin
8.      Sayyidi Yahya
9.      Sayyidi Abi Bakrin
10.  Sayyidi Abdur Rochim
11.  Sayyidi Usman
12.  Sayyidi Abdul Fattah
13.  Sayyidi Muhammad Murod
14.  Sayyidi Syamsuddin

Waliyullah Qutub 4
1.      Sayyidi Abil Hasan Asyadzili
2.      Sayyidi Syamsudien Al Hanafi
3.      Sayyidi Abi Abdillah Muhammad Bin Sulaiman Al Jazuli
4.      Sayyidi Muhammad Bahauddin Anaqsabandi
5.      Sayyidi Jalalludien Arrumi
6.      Sayyidi Hasan Al Basri
7.      Sayyidi Sofyan Assauri
8.      Sayyidati Robi’ah Al-Adawiyah
9.      Sayyidi Muhyidin Al Arobie
10.  Sayyidi Muhyidin An Nawawi
11.  Sayyidi Husain ibnu Mansur Al-Hallaj
12.  Sayyidi Muhammad Baba As-Samasi

Waliyullah Qutub 5
1.      Sayyidi Imam Al Ghozali
2.      Sayyidi Ahmad Al Ghozali
3.      Sayyidi Ahmad Ali Al Bunny
4.      Sayyidi Ahmad Addaerobi
5.      Sayyidi Ahmad Attijani
6.      Sayyidi Ahmad Bin Iddris
7.      Sayyidi Ahmad Al-Husni
8.      Sayyidi Abi Yazid Al Busthomi
9.      Sayyidi Imam Attaji
10.  Sayyidi Ibnu Atho’illah Assakandari
13.  Sayyidi Yusuf Al Hamdani
14.  Sayyidi Muhammad Abdul Kholiq Al Ghozwani

Waliyullah Qutub 6
1.      Sayyidi Muhammad Bakri
2.      Sayyidi Abdullah Assattar
3.      Sayyidi Abi Yazid Al-Isyki
4.      Sayyidi Ibrohim Bin Adam
5.      Sayyidi Dzunnun Al-Misri
6.      Sayyidi Usman Al-Jurjani
7.      Sayyidi Malik Bin Dinar
8.      Sayyidi Muhammad Sanusi
9.      Sayyidi Syihabudin Suhrowardi
10.  Sayyidi Taqyudin Ad-Damsiq Al-Hanbaly
11.  Sayyidi Yusup bin Ismail An-Nabhani
12.  Sayyidi Abi Hayullah Al-Marzuki Almaliki

Waliyullah Qutub 7
1.      Sayyidi Abdullah Bin Alwi Al Haddad
2.      Sayyidi Alwi Bin Ubaidillah Bin Muhajir
3.      Sayyidi Abdul Aziz Bin Mas’ud Addabagh
4.      Sayyidi Hammad Addabas
5.      Sayyidi Abdus Salam Bin Masyis
6.      Sayyidi Abi Ya’la Al-Misri
7.      Sayyidi Habibul Ajami
8.      Sayyidi Muhammad Amin Al-Kurdi
9.      Sayyidi Abil Qosim Abdul Karim Al-Qusyairi
13.  Sayyidi Abi Abdillah Syamsuddin Al-Asfihani
14.  Sayyidi Syihabbudin Ahmad Al Qolyubi Al Misri
15.  Sayyidi Faqih Al-Muqoddam Muhammad Bin Ali
Wali Songo
1.      Syaikh Maulana Malik Ibrahim
2.      Syaikh Maulana Ishaq
3.      Sunan Ampel
4.      Sunan Bonang
5.      Sunan Giri
6.      Sunan Drajat
7.      Sunan Kalijogo
8.      Sunan Kudus
9.      Sunan Muria
10.  Sunan Gunung Jati
11.  Syaikh Jumadil Kubro
12.  Syaikh Subakir
13.  Raden Patah
14.  Raden Kian Santang
Tebuireng
1.      Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari
2.      Kyai Abdul Wahid Hasyim Asy’ari
3.      Kyai Abdul Kholiq Hasyim
4.      Kyai Abdul Karim Hasyim
5.      Kyai Yusuf Hasyim
6.      Kyai Asy’ary
7.      Kyai Mahfud
8.      Kyai Qosim
9.      Kyai Usman
10.  Kyai Ma’sum Bin Ali
11.  Kyai Adlan Aly
12.  Kyai Syansuri Badawi
13.  Kyai Iddris Kamali
14.  Kyai Ishoimudin Hadiq
15.  Kyai Abdurrahman Wachid
Guru Guru
1.      Syaikh Ahmad Khotib Sambas
2.      Syaikh Mahfud Attirmasi
3.      Syaikh Nawawi Banten
4.      Syaikh Abdul Karim Banten
5.      Syaikh Ahmad Mutamakkin Kajen Pati
6.      Syaikh Muhamad Kholil Bangkalan
7.      Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari
8.      Sayid Muhammad Bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani
9.      Syaikh Sholeh Al-Ja’fari Al Azhar
10.  Kyai Tolhah Cirebon
11.  Kyai Abdulloh Mubarok Dan Abah Anom Tasikmalaya
12.  Kyai Abu Syamsudin Batu Ampar Madura
13.  Kyai Nawawi Pasuruan
14.  Kyai Hamid Pasuruan
15.  Kyai Syamsul Arifin Dan Kyai As’ad Syamsul Arifin Asembagus Situbondo
16.  Kyai Muhtar Syafaat Blog Agung Banyuwangi
17.  Kyai Muhammad Siddiq Dan Kyai Ahmad Shiddiq Jember
18.  Kyai Muhamad Nur Panti Jember
19.  Kyai Ahmad Hafid Nogosari Jember
20.  Kyai Jauhari Kencong
21.  Habib Sholeh Bin Muhsin Al Hamid Tanggul
22.  Mbah Kyai Kurmain Kasian
23.  Mbah Kyai Usman Kutodawung
24.  Kyai Senadin
25.  Sayid Sulaiman Mojoagung
26.  Kyai Mustaain Romli Jombang
27.  Kyai Bisri Syamsuri Jombang
28.  Kyai Abdul Wahhab Jombang
29.  Gus Mik Ploso Kediri
30.  Kyai Abdul Manaf Lirboyo Kediri
31.  Kyai Muhammad Ma’ruf Kedunglo Kediri
32.  Kyai Ma’shum Punduh Magelang
33.  Kyai Dalhar Watu Conggol Magelang
34.  Kyai Fahrur Rozi Bulu Salaman Magelang
35.  Abuya Dimyati Cilongok.Banten
36.  Kyai Muhajir Bendo Pare Kediri

Rabu, 01 Agustus 2018

Menikahlah Dengan Orang Yang Bersedia Cekcok Dengan Anda

Bismillah...

Mangkuk itu tiba di tangan baginda Nabi, makanan yang dibuat dengan cinta, kiriman dari salah seorang ummahatul mukminin.
Aisyah pun dibakar cemburu, ditepisnya tangan mulia yg memegang mangkuk itu hingga mangkuknya jatuh dan tumpah isinya.
Para sahabat terkejut, sementara Rasulullah memunguti apa yg tertumpah. Seraya tersenyum, berkatalah beliau kepada para sahabat, "Ibumu sedang cemburu...:)."
Itu adalah sepenggal kisah rumah tangga Nabi yang mulia.

Lain lagi cerita Dr. Khalid 'Umar al-Dasuqi dalam buku bernas jenaka, Blessing in Disguise.
"Seorang tetangga berkata kepada Syekh Juha, "Tadi malam aku mendengar kegaduhan, lalu suara sesuatu tengah menaiki tangga di rumahmu."
Syekh Juha menjawab datar, "Aku dan istriku sedang bertengkar. Ia memukul bajuku hingga jatuh ke tanah, kemudian ia menaiki tangga. Itulah yang engkau dengar."
"Subhânallâh," seru orang itu seperti tak percaya, "Sampai sebegitukah suara hempasan bajumu?"
Syekh Juha berkata, "Ah, jangan tegang begitu, yang ada di dalam baju itu aku."
:) :) :)

Nah sahabatku, jika anda mengira keluarga yang bahagia, yang sakinah mawaddah wa rahmah itu adalah keluarga yang adem ayem, hening,  sepi dari keributan, aih anda keliru. Itu sih settingnya di kuburan.

Tiada pasangan yang tak pernah cekcok, tiada rumah tangga yang sepi dari pertengkaran. Itu hal lumrah, manusiawi. Persoalannya adalah, pasal apa anda bertengkar, bagaimana anda menyikapinya dan apa yang tersisa setelah pertengkaran.
Ada pasangan yang cekcok kemudian bubar. Ada yang tidak mau cekcok lantas memilih untuk berpisah. Yang tidak mau cekcok, biasanya hanya soal waktu saja sampai dia pergi meninggalkan anda. Namun tidak begitu dengan belahan jiwa. Anda bisa saja cekcok dengannya, akan tetapi dia akan bertahan dengan sukarela. Cintanya karena Allah lebih besar dari api cemburu atau apapun penyebab pertengkarannya dengan anda, selama bukan menyangkut soal prinsip. Sebetulnya soal prinsip mestinya sudah selesai ketika anda memutuskan untuk berijab qabul.

Terkadang setelah pertengkaran mereda, senyap sejeda, menjauh sedepa, maka bara rindu malah menyala-nyala, kadar cinta pun bertambah pula. Pertengkaran-pertengkaran kecil, ada kalanya menjadi bumbu dalam pelayaran bahtera rumah tangga. Tentu saja, tabiatnya bumbu cukup sedikit saja, tak boleh sebanyak menu utama. Agar cita rasanya tetap sedap dinikmati, resep rahasianya adalah, saling menghormati dan selalu siap sedia dengan bahan baku maaf yang tak pernah habis di bejana cinta anda.
Karena keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang sempurna, menikahlah dengan seorang yang bersedia cekcok dengan anda, namun tetap teguh dalam cinta.  Tetap memilih untuk membersamai anda, membersamai hingga ke surga.

Akibat Fitnqh, 3 Khalifah Terbunuh

Bismillah...

Ketika Ahli Surga Itupun Dianggap Sesat

Sejarah mencatat, bahwa tiga orang Khalifah Khulafaur Rosyidin (Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tholib), para sahabat nabi yg utama dan dijamin sebagai ahli surga oleh Rasulullah saw, mereka wafat terbunuh akibat dendam, fitnah dan kebencian yang terpendam dalam sosok2 jahat: Abu Lu'luah, Amr bin Hamiq, dan Abdul Rahman bin Muljam.

Khalifah Umar bin Khattab syahid oleh Abu Lu'luah, karena dendamnya akibat kerajaan Persia yang ditaklukkan Khalifah Umar, juga akibat dendam agama, dan dendam nasibnya yang menjadi budak. Khalifah Umar syahid saat menjadi Imam Sholat Shubuh, bersama beberapa Makmum sholat saat itu.
***
Khalifah Usman bin Affan, sang Dzunnurain, sang pengumpul mushaf Al-Qur'an pertama, yang bahkan para Malaikat malu kepada beliau, syahid (salah satunya) oleh Amr bin Hamiq, akibat fitnah massif jahat yang disebar Abdullah bin Saba', dalam keadaan berpuasa, dibulan Haji, dan saat sedang membaca Al-Qur'an.

Dikira efek fitnah itu kecil? TIDAK!

Lihatlah, akibat fitnah, Jenazah Khalifah Usman bin Affan yang akan disholatkan di Masjid Nabawi, ditolak beramai2 oleh sebagian umat muslim saat itu, dilarang disholatkan di Masjid Nabawi, dengan alasan Khalifah Usman adalah orang yang munafik & banyak dosa. Akhirnya, Jenazah Khalifah Usman hanya disholatkan di rumah.

Masih kurang? Jenazah Khalifah Usman baru bisa dikuburkan 3 hari setelah wafatnya beliau, DIPEMAKAMAN YAHUDI, karena gelombang penolakan dari sebagian umat Muslim yang termakan fitnah, yang melarang jenazah Khalifah Usman dimakamkan di pemakaman2 Islam di Madinah.

Masih kurang tragis? Saking bencinya gerombolan Umat yang otaknya somplak ituh, bahkan Jenazah Khalifah Usman sempat dipukuli......duh......saya ndak mampu lagi menulisnya, silahkan baca2 sendiri siroh Rasullah, Khulafaur Rosyidin, dan para Sahabat Nabi.
***
Terakhir, yang paling terkenal, adalah Abdurrahman bin Muljam, sang pembunuh Khalifah Ali bin Abi Tholib, Sang Gerbang Ilmu, Karamallahu Wajhah.

Dikira Abdurrahman bin Muljam itu orang awam/kafir? Salah. Abdurrahman bin Muljam adalah seorang ahli ibadah, ahli shalat, rajib berpuasa, dan penghafal Al-Qur’an.

Tapi, ternyata gelar ahli ibadah itu pun belum cukup, karena jika tanpa dibekali ilmu dan akhlaq yang cukup, maka hidupnya akan musnah dimakan fitnah dan kebencian, dan Abdurrahman bin Muljam adalah salah satu contoh yang nyata.

Ingat selalu satu hal: Abdurrahman bin Muljam dkk menganggap pembunuhan terhadap Khalifah Ali adalah sebuah ibadah, jihad, taqarrub kepada Allah, dapat 72 bidadari di Surga. Dia sama sekali tidak menyesal, dan bahkan amat sangat bangga.

Dan sekali lagi, sejarah mencatat, bahwa setelah Khalifah Ali bin Abi Tholib terbunuh saat Sholat Shubuh, beliau kemudian disholatkan, dan dimakamkan SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI, yang bahkan hingga kini masih terdapat perbedaan pendapat, dimana sesungguhnya makam Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Kenapa proses pemakaman Khalifah Ali bin Thalib seperti menjadi rahasia? Karena dikhawatirkan, kaum otak somplak itu akan membongkar Makam Khalifah Ali, dan melakukan tindakan keji lain terhadap jenazah beliau.
***
Nothing new under the sun, and the history will repeat itself. Tidak ada yang baru dibumi ini, karena sejarah biasanya akan berulang.
Sudah cukup kejadian tragedi tragis terhadap 3 khalifah Khulafaur Rasyidin, jangan sampai terulang.
***
Di cap Kafir ato Munafik? Jangan sedih, bahkan Khalifah Usman, Khalifah Ali, dan beberapa Sahabat yang telah dijamin masuk surga pun mendapatkan cap yang sama. Apalagi kita yang bukan siapa2, yang bahkan Lalat pun tak mau hinggap.
Lalu untuk apa kita sedih atau marah kl dicap Kafir ato Munafik? Berdoa saja, siapa tau itu bisa ngurangin dosa kita yang memang sudah amat sangat banyak.

Kata Rasulullah: "Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan Akhlaq yang mulia".
Ibadah itu wajib, tapi jangan lupa untuk menghiasi ibadah tadi dengan Akhlaq dan Ilmu, supaya tidak menjadi Abdurrahman bin Muljam.
Karena atsar sujud itu bukan semata jidat yang berwarna hitam, tapi apa yang membekas di dalam jidat.
Ucapkan Sholawat, dan kirimkan Al-Fatihah untuk para Khalifah Khulafaur Rosyidin.
Semoga kita semua selamat dari fitnah dunia, fitnah dajjal dan fitnah akhir jaman..
ya muqollibal quluub... wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hati kami berjalan diatas agamaMu dan ketaatan kepadaMu,  aamiiinnn..

Al-Fatihah.......