Suatu hari Nabi Musa as sakit gigi. Sakit giginya sangat parah. Nabi Musa as adalah Kalimullah, jadi beliau bisa bercakap-cakap dengan Allah. Beliau memohon kepada Allah Azza wa Jalla “Aku sedang menderita sakit gigi yang sangat parah. Apa yang harus kulakukan?” Allah mengatakan kepadanya untuk memakan rerumputan. Begitu beliau makan sejenis rerumputan itu, seketika itu juga beliau sembuh dari sakit giginya. Setelah berlalu sekian waktu, sakit giginya kambuh lagi. Beliau berkata “Sekarang aku sudah tahu bagaimana menyembuhkan sakit gigiku ini” dan beliau kembali memakan rerumputan itu. Tetapi sakit di giginya tak kunjung hilang, bahkan rasa sakitnya semakin terasa menjadi-jadi.
Kembali beliau memohon kepada Allah Azza wa Jalla “Yaa Rabbi, Engkau memberiku petunjuk untuk memakan rerumputan ini sebagai penyembuh sakitku. Ketika pertama kali aku memakannya, sakitku sembuh. Sekarang, walau aku telah memakan rerumputan itu lagi, kenapa sakit gigiku malah semakin parah?” Allah Azza wa Jalla mengatakan kepada beliau “Diwaktu yang pertama itu engkau mengingat-KU dan memohon kesembuhan kepada-KU. Kali ini kau memohon kesembuhan kepada rumput itu, bukan kepada-KU. Jika kau memohon kesembuhan pada rumput, sesungguhnya rumput itu tak punya daya kekuatan apapun. Kau harus mengingat-KU ketika memakan rerumputan itu”.
Kalian harus selalu mengingat Allah dalam segala hal. Jangan katakan, “Aku seorang yang kuat” dan mengandalkan diri pada kekuatanmu. Seorang yang cerdas hanya menyandarkan dirinya pada Allah, baru setelah itu menggunakan kekuatannya. Dia hanya akan menggunakan kekuatannya untuk dijalan Allah. Jika tidak, jika kekuatan yang ada pada kalian digunakan untuk menyakiti orang lain, maka sesungguhnya kalian merugikan diri kalian sendiri dan pada akhirnya akan dipermalukan. Ini adalah jalan yang ditunjukkan oleh para Awliya. Jangan terlalu mengandalkan kekuatanmu. Jangan pernah berfikir bahwa segala karunia yang dikaruniakan Allah untukmu adalah berasal dari dirimu sendiri. Segalanya berasal dari Allah. Memohonlah kepada Allah segala yang kalian inginkan.
(Mawlana Syaikh Mehmet Adil al-Haqqani qs, 30 Desember 2014)
Allahuma sholi 'ala sayidina muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi washohbihi wasalim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar