Rabu, 14 Februari 2018

Taufiq dan makanan haram


   Junjungan kami Al-Quthb Abdullah Al-Haddad ra. berkata, "Ketahuilah sesungguhnya orang yang memakan barang haram, sedikit sekali mendapat taufik untuk beramal baik. Dan jika mendapatkannya secara lahiriyah, maka pasti penyakit-penyakit hati akan mendatangi dan merusaknya, seperti bangga diri dan pamer. Kesimpulannya, orang yang memakan barang haram, amal perbuatannya ditolak, karena Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik."

   Beliau ra. berkata, "Sesungguhnya harta yang haram tidak akan pergi kecuali ke dalam hal-hal yang haram. Jika engkau ingin mengetahui harta, apakah halal atau haram, maka lihatlah untuk apa ia dinafkahkan, untuk sesuatu yang halal ataukah yang haram. Sesungguhnya harta yang haram enggan dinafkahkan kecuali ke dalam asalnya."

   Beliau ra. menyamakan harta manusia di zamannya dengan api, dikarenakan harta itu tidak berada di jalan yang mudah bagi mereka untuk menyedekahkannya, dan di jalan yang sulit bagi mereka untuk hal itu.

Dikutip dari kitab Tastbit al-Fuad.

ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ
.
[ Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Al-Ba 'Alawi lil Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Ad-Da'illallah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar