SATU HABIB YANG ALIM DERAJADNYA MENYAMAI 1000 KIYAI YANG ALIM
Saya mendengar dari guru saya Al Allaamah Samahatul Ustadz Al Habib Abdurrahman bin Al Ustadzul Imam Al Hafidz Al Musnid Al Quthub Al Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih Malang dalam sebuah majlis ta'lim beliau berkata: "Satu habib yang alim itu bandingannya sama dengan 1000 kiyai yang alim, siapa saja kiyai yang meninggal dalam keadaan membenci habaib dzurriyah Nabi, maka dia tidak akan masuk surga (haram surga baginya)".
Saya pernah juga mendengar dari guru Al Maghfurlah Al Ustadz Al Mu'allim Dimyati Ardhini guru senior di Pesantren Darul Hadits Al Faqihiyyah Malang (murid kesayangan yang mulia) ketika ta'lim kitab Maraqul Ubudiyah Syarah Bidayatul Hidayah beliau berkata: "Satu habib yang alim (ilmu agama) itu derajadnya sama dengan 70 kiyai yang alim"...
Kiyai H. Masyhuri Pasuruan, beliau sangat ta'dzim sama para Habaib dzurriyah Nabi, sesaat beliau menyampaikan mauidzah hasanah yang menerangkan tentang keutamaan Habib dzurriyah Nabi: "Bila ada habib yang kelakuan dan perbuatannya aneh tidak berakhlak dan bejad, tetap hormati dan muliakan, jangan sampai anda membenci atau menghinanya, karena semua habib yang demikian tadi ketika mau meninggalnya akan di beri hidayah dan bertaubat kepada Allah Swt, ibarat kita sebagai orang awam sama para habaib seperti keset lantai, maka jangan sampai membenci dan jangan su'udzon, karena di dalam jasadnya mengalir darah Nabi Muhammad SAW"...
Ancaman hadits bagi orang yang membenci keluarga dzurriyah Nabi termasuk golongan kafir.
Rasulullah saw bersabda :
ألا ومن مات على بغض آل محمد مات كافرا , ألا ومن مات على بغض آل محمدلم يشمّ رائحة الجنّة
Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia mati dalam keadaan kafir. Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia tidak akan mencium harumnya surga. (Tafsir Al Kasyaf juz 3/403)
Berita gembira bagi orang yang mencintai habaib dzurriyah Nabi.
Rasulullah SAW bersabda: "Empat golongan yang akan memperoleh syafa’atku pada hari kiamat:
Orang yang menghormati keturunanku, orang yang memenuhi keperluan mereka, orang yang berusaha membantu urusan mereka pada saat diperlukan, dan orang yang mencintai mereka dengan hati dan lidahnya". (HR. Imam Ahmad bin Hanbal)
Kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.
Semoga bermanfaat...
Wallaahu A'lam bisshawaab....
Sumber Dari FB: https://mbasic.facebook.com/photo.php?fbid=734956099998709&id=100004529762285&set=a.516496061844715.1073741913.100004529762285&source=56
Saya sebagai orang awam sangat bingung mendengar penjelasan yang berseliweran
BalasHapus