Minggu, 01 Oktober 2017

TANDA KEBENARAN

Sayyidina Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu pernah berkata:

"Sesungguhnya, tanda kebenaran taubatmu terletak pada pengakuanmu kepada Allah atas dosa-dosamu. Dan, bentuk keikhlasan amalmu terletak pada pengabaianmu terhadap sikap 'ujub. Dan, tanda jujurnya rasa syukurmu adalah engkau mengakui penyia-nyianmu (terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepadamu)."

✍ Untaian Hikmah

Melalui ungkapan ini, Sayyidina Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu menjelaskan kepada kita tanda-tanda kebenaran taubat, keikhlasan beramal, dan kebenaran rasa syukur seseorang terhadap Allah subhanahu wa ta'ala.

Ada banyak orang yang merasa taubat, keikhlasan dan rasa syukurnya terhadap Allah sudah benar. Namun, saat ditanya mengapa ia begitu yakin kalau semua itu telah benar, ia tak mampu menyampaikan alasannya. Jawaban yang paling sering kita dengar, "Ya, yakin saja!" Di sisi lain, ada pula sekelompok orang yang ragu apakah taubat, keikhlasan dan rasa syukurnya kepada Allah sudah benar. Mereka mengaku sudah memaksimalkan semua usahanya, namun tetap saja ragu tentang benar/tidaknya amalan yang telah mereka kerjakan itu.

Nah, kalau Anda termasuk salah satu di antara dua kelompok tersebut, simaklah nasihat Sayyidina Umar radhiyallahu 'anhu ini agar Anda tahu kebenaran amalan yang telah Anda kerjakan.

Tanda-tanda kebenaran itu:

🔖 Taubat Anda benar jika Anda mengakui secara jujur seluruh dosa yang telah Anda lakukan.

🔖 Anda dikatakan ikhlas dalam beramal bila mengabaikan apapun yang dikatakan orang lain, bahkan mengabaikan bisikan-bisikan nafsu Anda sendiri yang memberikan berbagai pujian kepada Anda.

🔖 Rasa syukur Anda terhadap Allah dipandang benar bila Anda sering mengakui di hadapan Allah bahwa Anda banyak mengabaikan nikmati nikmat-Nya.

🔗 Ketiga tanda tersebut bersifat batiniah. Maka, jujurlah pada batin Anda. Karena kejujuran terhadap batin merupakan energi yang memampukan Anda untuk jujur di hadapan Allah Ta'ala.

Wallahu a'lam

📚 Nasihat-Nasihat Emas Khulafaur Rasyidin (Pesan-Pesan Agung dari Penduduk Surga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar